Ferry Mursyidan Baldan Meninggal Dunia, Ini Perjalanan Kariernya, Bermula dari Golkar
Perjalanan karier mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ferrdy Mursyidan Baldan yang meninggal dunia hari ini.
Penulis: Daryono
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perjalanan karier mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ferrdy Mursyidan Baldan yang meninggal dunia hari ini.
Ferry Mursyidan Baldan meninggal dunia pada hari ini, Jumat (2/12/2022).
"Innalillahi wainnailaihi raji'un. Telah berpulang ke rahmatullah sahabat kita, Ferry Mursyidan Baldan, pada hari ini di Jakarta. Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu'anhu. Semoga diampuni segala dosa-dosanya," demikian pesan yang diterima Tribunnews, Jumat (2/12/2022).
Kabar duka tersebut juga dibagikan oleh Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi.
Viva dan Ferry diketahui rekan saat keduanya berorganisasi di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Ferry, dalam pesan yang diterima dari Viva, disebut meninggal dunia pada pukul 12.00 WIB.
Perjalanan karier Ferry Mursyidan Baldan
Dikutip dari laman ferrmbaldan.id, Ferry Mursiyan Baldan memulai karier politiknya dengan menjadi anggota Golkar pada tahun 1992.
Ia kemudian terpilih sebagai anggota MPR RI pada periode 1992-1997.
Ia terpilih sebagai anggota MPR RI mewakili organisasi pemuda/mahasiswa.
Baca juga: Mantan Menteri ATR/BPN Ferry Mursyidan Baldan Ditemukan Meninggal Dunia di Parkiran Hotel
Semasa mahasiswa, Ferddy memang bergiat di organisasi kemahasiswaan yakni di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Badko HMI Jawa Barat (1988-1990) dan Ketua Umum PB HMI pada 1990-1992.
Ferry juga pernah menjadi Sekjen DPP Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI) pada 1998-2003 dan Ketua DPP Kosgoro (1994-1999).
Setelah menjadi anggota MPR, pada 1997 Ferry untuk pertama kalinya menjadi calon legislatif dan mengantarkannya menjadi anggota DPR RI dari Golkar melalui Dapil Bandung.
Seharusnya ia menjadi anggota DPR hingga 2022, namun karena Orba tumbang, Pemilu dipercepat pada 1999.
Pada Pemilu 1999, Ferry kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Partai Golkar dan kembali lolos ke DPR.
Ia menjadi anggota DPR dua periode yakni 1999-2004 dan 2004-2009.
Dikutip dari TribunnewsWiki, setelah tidak menjadi anggota dewan, pada tahun 2010, Ferry ikut aktif mendirikan organisasi nasional demokrat (Nasdem).
Jelang pemilu 2014, ormas Nasdem berganti menjadi partai politik.
Bersamaan dengan itu, Ferry berpindah dari Partai Golkar ke Partai Nasdem.
Pada Pilpres 2014, Partai Nasdem menjadi salah satu partai pengusung calon presiden Jokowi.
Kemudian presiden terpilih Jokowi meminta Ferry Mursidan Baldan untuk menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertahanan Nasional 2014-2019.
Ferry menjadi orang pertama di kementerian baru yang dibentuk kabinet Joko Widodo ini.
Dua tahun kemudian tepatnya pada 27 Juli 2016, Ferry terkena reshuffle kabinet dan digantikan Sofyan Djalil.
Pada Pemilu 2019, Ferry Mursyidan Baldan, bergabung dengan tim sukses pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Masa kecil, pernah bercita-cita jadi pilot
Masih mengutip dari TribunnewsWiki, Ferry Mursyidan Baldan lahir di Jakarta pada 16 Juni 1961 dari pasangan Baldan Nyak Opin Arif dan Syarifah Fatimah.
Ketika kecil, Ferry Mursyidan Baldan pernah bercita-cita untuk menjadi pilot pesawat terbang atau menjadi diplomat.
Kedua orangtua Ferry Mursyidan Baldan berasal dari Aceh yang lama menetap di Bandung, Jawa Barat karena bekerja sebagai karyawan Telkom di Kantor Pusat Telkom di Bandung.
Baca juga: Eks Menteri ATR/BPN Ferry Mursyidan Baldan Meninggal Dunia, Jenazah Disemayamkan di Slipi
Ferry Mursyidan Baldan merupakan anak kedua dari empat bersaudara.
Setelah lulus SMA, Ferry Mursyidan Baldan melanjutkan studi ke Fakultas Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjajaran Bandung dan lulus pada 1988.
Ketika menjadi mahasiswa, Ferry Mursyidan Baldan diketahui aktif di organisasi hingga akhirnya berkiprah di dunia politik.
(Tribunnews.com/Daryono) (TribunnewsWiki)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.