Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Momen Akrab Jenderal Andika dan Laksamana Yudo Margono Melepas Satgas Maritim TNI ke Lebanon

Momen akrab Jenderal Andika dan Laksamana Yudo Margono saat melepas Satgas Maritim TNI ke Lebanon di Dermaga Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta Utara.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Momen Akrab Jenderal Andika dan Laksamana Yudo Margono Melepas Satgas Maritim TNI ke Lebanon
Tribunnews.com/Gita Irawan
Momen Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bersama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) sekaligus Calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono ketika melepas Satgas Maritim TNI atau Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL TA 2022 di Dermaga Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta Utara pada Kamis (1/11/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sore itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa tidak langsung menyampaikan amanat ketika memimpin upacara pelepasan Satgas Maritim TNI atau Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL TA 2022 di Dermaga Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta Utara pada Kamis (1/12/2022).

Begitu pasukan diistirahatkan, Andika Perkasa langsung mengambil mikrofon di depannya dan bertanya kepada sejumlah hadirin yang duduk di sisi kanan belakang podium.

Ia bertanya perihal mereka keluarga dari para prajurit anggota Satgas yang akan berangkat ke Lebanon atau bukan.

Setelah mendapatkan jawabannya, Andika Perkasa pun langsung mempersilakan mereka mendatangi para prajurit tersebut dan menghabiskan waktu yang tersisa sebelum mereka berpisah karena tugas selama setahun.

Para keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, istri, anak, adik, kakak, bahkan kakek para prajurit itu pun lantas berduyun-duyun menghampiri para prajurit yang berbaris tegak di samping KRI Frans Kaisiepo (368) yang sandar.

"Mas Yudo (Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono), dampingi saya yuk," kata Andika Perkasa kepada Yudo Margono.

Andika bersama istrinya, Hetty Andika Perkasa, dan Yudo Margono bersama istrinya Veronica Yudo Margono kemudian menghampiri Komandan Satgas  Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh.

Berita Rekomendasi

Di sebelah David, tampak istrinya dan ayahnya yang merupakan mantan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI (Purn.) Bernard Kent Sondakh.

Andika pun meminta David memeluk ayahnya.

Tampak menahan tangis, David kemudian memeluk ayahnya.

Setelahnya, David memeluk istrinya yang sudah tak kuasa menahan tangis.

"Kita jadi sedih juga ini," kata Andika kepada Hetty sambil tersenyum dengan mata yang berkaca-kaca.

"Walaupun sudah jadi Komandan KRI tetap anak ya, Pak," kata Andika kepada Bernard.

Baca juga: Lebanon Dilanda Krisis Ekonomi, Warga Nekat Bawa Senjata Api untuk Tarik Tabungan

Andika dan Yudo beserta istri masing-masing kemudian berkeliling menghampiri para prajurit anggota Satgas MTF yang akan berangkat tersebut.

Selain menyapa mereka, Andika juga kerap bertanya siapa keluarga mereka yang hadir melepas keberangkatan.

Kepada keluarga, prajurit Andika mengatakan penugasan tersebut sebagai kebanggaan mereka.

Andika pun kadang bertanya kepada mereka tentang apa tugas dan keahlian mereka dalam Satgas tersebut.

Apabila tugas tersebut masuk ke dalam hal-hal teknis di dalam KRI, Andika kemudian bertanya kepada Yudo.

Yudo yang sudah banyak makan asam garam sebagai Komandan KRI pun dengan lancar menjelaskan tugas yang dimaksud.

Dalam momen tersebut, sesekali Andika juga bertanya kepada Yudo mengenai bagian KRI Frans Kaisiepo yang menarik perhatiannya.

Sambil menunjuk bagian KRI Frans Kaisiepo yang sandar di hadapannya, keduanya tampak berbincang dan mengangguk.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bersama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) sekaligus Calon Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono usai melepas Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-UNIFIL TA 2022 di Dermaga Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta Utara pada Kamis (1/12/2022).
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bersama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) sekaligus Calon Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono usai melepas Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-UNIFIL TA 2022 di Dermaga Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta Utara pada Kamis (1/12/2022). (Tribunnews.com/Gita Irawan)

Tiba saat wawancara dengan awak media, Andika menjelaskan tugas yang diberikan UNIFIL kepada Satgas Maritim TNI yang beroperasi mengamankan perairan Lebanon dan sekitarnya tersebut.

Andika mengatakan para prajurit tersebut berjumlah 119 orang.

Mereka terdiri dari dari 103 ABK, 9 kru helikopter dan 7 personel pendukung yakni perwira hukum, intelijen, psikologi, dokter, penerangan, kopaska dan penyelam. 

KRI Frans Kaisiepo yang mereka gunakan, kata Andika, telah dilengkapi dengan rudal exocet dengan jumlah dua launcher dan torpedo MK 44. 

Selain itu, kata dia, dalam menjalankan tugasnya mereka juga dilengkapi dengan satu helikopter Panther yang bisa membantu mereka dalam berbagai misi.

"Terus juga untuk pertahanan udaranya mereka menggunakan (meriam) kaliber 30 mm dan juga meriam kaliber 76 mm. Intinya mereka saya lihat mereka sudah siap," kata Andika dibantu bisikan Yudo yang mendampinginya.

Setelah menjelaskan bahwa dukungan operasional dari PBB untuk Satgas tersebut telah meningkat setelah ia dan jajarannya di TNI berjuang, Andika kemudian mempersilakan wartawan bertanya.

"Itulah kira-kira sore ini. Monggo kalau ada yang mau ditanyakan. Kebetulan KSAL di samping saya, pasti banyak yang mau nanya ini," kata Andika berkelakar.

Jenderal Andika Senang

Selain ditanya terkait serba serbi Satgas tersebut, Andika dan Yudo pun ditanya terkait isu terhangat yakni terkait pergantian Panglima TNI.

Satu di antara pertanyaan kepada Andika adalah mengenai bagaimana tanggapannya terkait ditunjuknya Yudo sebagai calon Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo.

Andika mengaku senang atas ditunjuknya Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI yang akan menggantikannya.

Ia pun mengatakan selama ini merasa memiliki chemstry dengan Yudo dalam menjalankan tugas di TNI masing-masing.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) sekaligus calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bersama Panglima TNI bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa usai melepas Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-UNIFIL TA 2022 di Dermaga Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta Utara pada Kamis (1/12/2022). Yudo Margono hanya tersenyum saat ditanya soal persiapan untuk fit and proper test calon Panglima TNI besok.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) sekaligus calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bersama Panglima TNI bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa usai melepas Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-UNIFIL TA 2022 di Dermaga Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta Utara pada Kamis (1/12/2022). Yudo Margono hanya tersenyum saat ditanya soal persiapan untuk fit and proper test calon Panglima TNI besok. (Tribunnews.com/ Gita Irawan)

Menurutnya banyak operasi-operasi yang dilakukannya sebagai Panglima TNI didukung oleh alutsista TNI Angkatan Laut.

"Tapi bahwasanya Pak Yudo kepilih kan itu semua pilihan dari presiden dengan berbagai pertimbangan tadi. Ya kita senang," kata Andika di Dermaga Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta pada Kamis (1/12/2022).

Andika juga mengaku tidak memberikan usulan terkait sosok calon Panglima TNI penggantinya.

Menurutnya Presiden Joko Widodo lebih mengetahui soal itu.

Ia mengatakan telah bertemu beberapa kali dengan Yudo setelah Yudo diumumkan Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai calon Panglima TNI yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (28/11/2022).

Pertemuan tersebut, kata dia, terakhir dilakukan pada Rabu (30/11/2022) kemarin.

Ketika ditanya apakah akan mengantar Yudo untuk melakukan fit and proper test di DPR besok, Andika menjawab ia tidak ingin mengganggu waktu Yudo untuk melakukan persiapan besok.

Ia mendoakan Yudo bisa melakukan fit and proper test besok dengan sukses.

"Jadi saya ingin KSAL ini fokus fit proper test besok, kalau saya datang-datang malah nanti mengganggu waktunya," kata Andika.

Ia mengatakan tantangan Yudo sebagai Panglima TNI ke depan akan banyak.

Menurutnya, berdasarkan teori organisasi masalah akan selalu ada.

Selain itu, kata dia, ruang perubahan dan perbaikan akan selalu ada bagi Yudo.

"Tantangan untuk Pak Yudo banyak, karena memang masalah itu selalu ada. Dan itu kan teori organisasi. Jadi ruang perubahan, ruang perbaikan selalu ada," kata Andika.

Baca juga: Oknum Paspampres Diduga Rudapaksa Prajurit Kostrad di Bali, Jenderal Andika: Tak Ada Kompromi

Namun demikian, menurutnya kepercayaan yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada Yudo untuk menjadi Panglima TNI pasti sudah melalui berbagai pertimbangan.

Ia mengatakan berbagai pertimbangan tersebutlah yang membuat Presiden Joko Widodo yakin Yudo akan mampu menjadi Panglima TNI menggantikannya.

"Tapi presiden mempercayakan kepada KSAL untuk jadi panglima pasti sudah melalui berbagai pertimbangan yang presiden yakin pak Yudo akan mampu jadi panglima," sambung Andika.

Laksamana Yudo Tersenyum Hadapi Fit And Proper Test

Tampak tersenyum ketika ditanya perasannya akan segera menghadapi fit and proper test dengan Komisi I DPR RI.

Tak menjawab, ia pun hanya mengulang pertanyaan wartawan.

"Perasaan? Gimana perasannya?" kata Yudo tersenyum.

Yudo mengaku tidak melakukan persiapan khusus menghadapi fit and proper test dari DPR.

Namun demikian, ia mengatakan telah melakukan persiapan sejak diumumkan sebagai calon Panglima TNI yang ditunjuk Presiden Joko Widodo oleh Ketua  DPR RI Puan Maharani pada Senin (28/11/2022).

"Tidak ada. Yang penting sudah persiapan sejak diumumkan waktu itu, ya kan berarti harus persiapan. Pasti akan ada fit and proper test. Ya kita harus siapkan," kata Yudo.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono. (istimewa, dok Dinas Penerangan Angkatan Laut)

Yudo mengatakan akan meneruskan kebijakan-kebijakan Andika saat menjabat sebagai Panglima TNI.

Yudo juga mengatakan telah beberapa kali bertemu dengan Andika terkait hal tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, kata dia, ia juga telah menerima sejumlah masukan dari Andika.

"Ya tadi disampaikan sudah ketemu. Kan tentunya pasti akan ada masukan-masukan lah dari beliau. Ya tentunya harus meneruskan apa-apa yang kebijakan beliau," kata Yudo.

"Karena kan pasti tahun 2023, ini kan sudah direncanakan di tahun 2022. Tinggal melaksanakan," sambung Yudo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas