Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPRD Halmahera Tengah dari fraksi PDIP, Nuryadin Ahmad mendukung diusulkannya nama Imam Makhdy Hassan oleh Gubernur Maluku Utara sebagai salah satu dari tiga calon penjabat bupati Halmahera Tengah (Halteng) kepada Kemendagri.

Menurut Nuryadin, dari syarat kepangkatan dan kecakapan Imam Makhdy Hassan sangat layak memimpin Halmahera Tengah kedepan.

"Secara pribadi, saya kira pak Imam ini sangat layak ya. Dia kompeten dan berpengalaman," ujar Nuryadin, dalam keterangannya, Jumat (2/12/2022).

Lebih lanjut Sekretaris Fraksi PDIP ini menjelaskan, untuk memimpin sebuah pemerintahan diperlukan orang yang mengerti dan berpengalaman soal pemerintahan.

"Dari sisi karir birokrasinya kan pak Imam ini sudah cukup lama, memimpin beberapa Dinas khusus di eselon 2. Dia juga alumni IPDN yang sangat memahami ilmu pemerintahan," ucapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh tokoh masyarakat sekaligus putra daerah Halteng, Fahmi Alhabsy. Menurutnya, sosok Imam Makhdy Hassan merupakan figur yang paling tepat untuk menduduki jabatan plt bupati Halmahera Tengah.

Baca juga: Plt Ketua Umum PPP Belum Dengar PKS dan Demokrat Tolak Ajakan Gabung KIB

"Beliau, pak Didi (panggilan akrab Imam Makhdy Hassan) memiliki jiwa komitmen tinggi dan insting yang baik sebagai sosok pemimpin muda serta sangat komunikatif dalam melaksanakan manajemen birokrasi baik di internal maupun eksternal," ujar Fahmi dalam keterangan tertulis, Kamis kemarin.

Fahmi menambahkan, sebagai pemimpin, Imam Makhdy Hassan juga dikenal sebagai sosok pengayom dan pelindung bagi bawahannya.

Fahmi menegaskan, dengan memegang prinsip gaya kepemimpinan yang demikian itu serta memiliki gaya komunikatif yang simple, Imam Makhdy Hassan dinilai layak memimpin Halmahera Tengah.

"Sekali lagi, beliau pak Didi, sangat layak memimpin Halmahera Tengah," pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba resmi mengusulkan tiga nama pejabat eselon II sebagai calon penjabat bupati Halmahera Tengah.

Untuk diketahui, masa jabatan Bupati Edi Langkara dan Wakil Bupati Abdurrahim Odeyani akan berakhir Desember 2022 mendatang.

Usulan Pj bupati ke Kementerian Dalam Negeri itu tertuang dalam surat Nomor 131/3547/G tertanggal 4 November 2022. 

Tiga nama yang diusulkan adalah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Imam Makhdy Hassan, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Malut Fehby Alting, dan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Salmin Janidi.