Tangkal Hoaks, Kemendikbudristek dan Kemenkominfo Kerja Sama Tanamkan Literasi Digital
Kemenkominfo dan Kemendikbudristek menjalin kerja sama dalam penanaman literasi digital sektor pendidikan.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemenkominfo dan Kemendikbudristek menjalin kerja sama dalam penanaman literasi digital sektor pendidikan.
Literasi Digital sektor pendidikan bertujuan untuk menaikkan jumlah orang yang terliterasi dari tahun ke tahun sehingga dapat mengurangi penyebaran hoaks.
"Lalu berkurangnya kerugian masyarakat akibat penipuan dalam transaksi daring, terhindarnya dari pencurian data pribadi dan hilangnya budaya tidak produktif dan memicu permusuhan antar masyarakat," ujar Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan, Bambang Tri Santoso, melalui keterangan tertulis, Sabtu (3/12/2022).
Kedua kementerian ini menyelenggarakan kegiatan Matching Fund sektor pendidikan untuk akademisi dan mahasiswa serta guru dan siswa SMK yang ada di Indonesia.
Baca juga: Diterpa Kabar Hoaks, Meta Sangkal Isu Pengunduran diri Mark Zuckerberg
Literasi Digital di sektor pendidikan merupakan salah satu dari tiga sektor yang menjadi target.
Dua sektor lainnya meliputi sektor masyarakat umum atau komunitas dan sektor pemerintahan.
"Mengapa literasi digital penting untuk masyarakat karena kemajuan teknologi sudah begitu pesat dan kita dituntut untuk bisa mengikuti kemajuan tersebut," jelas Bambang.
Terdapat empat pilar literasi digital yaitu kecakapan digital, kemaman digital, budaya digital, dan etika digital.
Kemenkominfo mempunyai sasaran sebanyak 250.000 orang yang terpapar literasi digital.