Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Immanuel Ebenezer Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman) mengatakan Gerakan Nusantara Bersatu yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) beberapa waktu lalu merupakan acara pertemuan terburuk. 

"Ini nih event Jokowi atau event relawan yang paling terburuk dari yang saya rasakan di antara semua. Biasanya ketahuan lah soliditas relawan ketahuan itu. Kemarin kan saling menutupi lah itu," kata Noel, sapaan akrabnya, ditemui di sebuah hotel, kawasan Jakarta Pusat, Minggu (4/12/2022).

Ia juga melihat relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini sudah terpecah dan tidak solid lagi.

Para relawan, jelas Noel, kini sibuk dengan tujuan masing-masing. 

"Relawan ini ada beberapa kelompok. Ada kelompok kemarin yang di GBK dan di Musra. Sebetulnya sih kalau mau jujur, relawan Jokowi itu sudah tidak ada lagi," kata Noel.

"Karena mereka sibuk dengan satu, sibuk mencari uang buat event, yang satu mencari dengan event dengan gerilya politik, yang satu juga sibuk dengan menciptakan Jokowi jadi monster politik," tambahnya.

Lebih lanjut, Noel melihat Jokowi saat ini juga tengah punya ketakutan. Oleh sebab itu kenapa Jokowi hingga saat ini dirasa masih mau berhubungan langsung dengan relawannya.

Meski begitu di satu sisi Noel masih belum tahu pasti ihwal ketakutan Jokowi tersebut berdasarkan atas hal apa.

"Kemudian kenapa presiden masih coba memakai relawannya? Saya enggak tahu ketakutan seperti apa. Belakangan ini saya lihat seperti ada ketakutan sepertinya. Ditambah lagi relawan-relawannya yang begitu mengkhawatirkan untuk demokrasi," tegasnya. 

Diketahui silaturahmi nasional dengan tema Nusantara Bersatu digelar oleh gabungan Relawan Jokowi di Stadion Utama GBK, Jakarta, Sabtu (26/22/2022).

Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup DKI Kumpulkan 31 Ton Sampah Usai Acara Relawan Jokowi di GBK

Dalam acara tersebut Presiden Jokowi memaparkan sejumlah pencapaiannya selama memerintah, terutama di bidang infrastruktur.

Jokowi pada kesempatan itu juga menjabarkan sejumlah catatan yang dia anggap penting untuk dicermati oleh relawan terkait sosok dan kriteria calon presiden 2024.