Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KADIN Tekankan Pentingnya UMKM bagi Perekonomian Indonesia: Berkontribusi Besar pada PDB Nasional

KADIN Indonesia telah melakukan berbagai program kerja dalam membantu UMKM naik kelas.

Editor: Content Writer
zoom-in KADIN Tekankan Pentingnya UMKM bagi Perekonomian Indonesia: Berkontribusi Besar pada PDB Nasional
Istimewa
Rapimnas KADIN digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (2/12/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid menyadari pentingnya peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bagi perekonomian Indonesia. Ia menyebut UMKM memiliki kontribusi besar pada PDB nasional.

"UMKM menjadi pihak penyerap tenaga kerja terbesar di Indonesia," ujarnya dalam sambutan Rapimnas KADIN di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (2/12/2022).

Namun, ia berujar UMKM masih memiliki berbagai tantangan dan harus dihadapi bersama. Sejauh ini, KADIN Indonesia telah melakukan berbagai program kerja dalam membantu UMKM naik kelas, misalnya melalui situs wikiwirausaha.id, platform digital bagi UMKM untuk mendapatkan mitra akses pasar dan pembiayaan.

"KADIN Indonesia juga terus mendorong pelaku usaha menerapkan bentuk kemitraan inclusive closed loop system, sebuah kolaborasi multi stakeholder yang bertujuan memberikan pendampingan dari perusahaan besar ke perusahaan kecil," ujar Arsjad.

KADIN Indonesia turut memiliki roadmap (peta jalan) menuju 2045, sejalan dengan visi besar Presiden Jokowi, yaitu Indonesia Emas 2045. Peta jalan ini akan membantu perusahaan dari berbagai sektor dan skala usaha dalam mengimplementasikan strategi pembangunan agar mencapai target Indonesia sebagai ekonomi terbesar keempat di dunia

Peta jalan itu melibatkan setiap sektor industri seperti peta jalan teknologi, peta jalan skill, peta jalan untuk net zero, serta peta jalan atas pengentasan kemiskkinan.

"Dalam upaya ini, KADIN Indonesia melibatkan seluruh komponen bangsa. Baik KADIN Indonesia, daerah, akademisi, pemuka agama, maupun pemuka kepentingan lainya. Agar menciptakan ekonomi yang inklusif," kata Arsjad.

Berita Rekomendasi

Hal itu guna memastikan pembangunan nasional menuju 2045 tidak ada pihak yang tertinggal. Maka dari itu, ia memohon dukungan Presiden Jokowi agar roadmap-nya dapat sukses dan bermanfaat bagi banyak orang.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas