Bursa Capres
Dibisiki Agar Tak Nyapres, Cak Imin Dinilai Tokoh yang Diperhitungan
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkapkan ada pihak yang menyuruhnya mundur dalam Pilpres 2024.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkapkan ada pihak yang menyuruhnya mundur dalam Pilpres 2024.
Hal ini disampaikan dalam sambutannya saat membuka Grand Final Gus Muhaimin Festival Al Banjari di Kantor DPW PKB Jawa Timur.
Saat irtu, Cak Imin menyebut pihak-pihak tersebut menemuinya langsung untuk meminta dirinya tidak maju nyapres.
Pengamat politik Arif Nurul Imam pun menilai, bisikan ke Cak Imin agar tidak maju dalam bursa Pilpres, bisa dibaca juga bahwa Ketua Umum PKB tersebut merupakan tokoh yang memilliki daya tawar politik tinggi dan diperhitungkan.
"Bisikan agar tidak Nyapres ke Cak Imin saya kira itu bisa juga dilihat Cak Imin merupakan tokoh potensial dan diperhitungkan," kata Arif, Selasa (6/12/2022).
Menurut Arif, Cak Imin memiliki modalitas politik yang bisa menjadikan bargaining politik dan mengerek elektabilitas.
"Sebagai Ketua Umum partai dan memiliki dukungan partai paling loyal adalah modal penting, selain bisa merepresentasikan dari kalangan santri," terangnya.