Hendra Kurniawan Perintahkan 20 CCTV Duren Tiga Tak Diamankan Semua
Agus Nur Patria mengungkapkan adanya 20 CCTV di sekitar rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kaden A Biro Paminal Propam Polri, Agus Nur Patria mengungkapkan adanya 20 CCTV di sekitar rumah dinas Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Awalnya, Agus dihubungi oleh mantan Kasubnit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri, Irfan Widyanto pada sekira pukul 14.00 WIB.
Irfan pun memperkenalkan diri sebagai anak buah mantan Kanit 1 Subdit 3 Dittipidum Bareskrim Polri, AKBP Ari Cahya alias Acay.
Saat itu Irfan memberi tahu Agus bahwa ada 20 CCTV di sekitar Rumah Duren Tiga.
"Pak Irfan telepon menyampaikan, saya anggotanya Arif Cahya, melaporkan di sekitar ada sekitar 20-an CCTV," ujar Agus di dalam persidangan pada Selasa (6/12/2022).
Baca juga: Terisak di Persidangan, Eks Kabag Gakkum Polri: Jenderal Kok Bohong, Tega Menghancurkan Kami
Agus pun lantas melaporkan informasi itu kepada atasannya, Hendra Kurniawan.
"Saya lapor dulu ke Pak Hendra soal 20-an CCTV," katanya.
Hendra pun memerintahkan agar CCTV itu diamankan.
Namun dia memita agar tidak semua CCTV itu diamankan.
"Perintahnya yang penting-penting saja. Jangan semuanya," kata Agus.
Sebagai informasi, satu diantara 20 rekaman CCTV Rumah Duren Tiga telah diputar di persidangan pada Selasa (29/11/2022).
Terlihat dicuplikan video CCTV, mobil SUV hitam datang dan berhenti di depan rumah Sambo pada Jumat (8/7/2022) sekira pukul 17.06 WIB.
Kemudian dua orang laki-laki yang diduga ajudan turun dari mobil.
Lalu disusul Putri Candrawathi dan seorang ajudan prianya.
Rombongan itu pun masuk secara bergiliran ke dalam rumah.
Selanjutnya mobil tersebut putar balik di ujung gang dan parkir di depan rumah Sambo.
Tak lama kemudian, mobil Ferdy Sambo datang diiringi satu motor patwal.
Pada bagian kedatangan Sambo, Majelis Hakim meminta agar cuplikan video diperlambat.
"Tolong kejadian ini di-slow motion. Diperlambat selambat-lambatnya," kata Hakim Ketua, Wahyu Iman Santoso di dalam persidangan pada Selasa (29/11/2022).
"Bisa di-zoom enggak? Di-crop kedatangan ini," kata Wahyu lagi.
Ferdy Sambo pun turun dari mobilnya didampingi seorang ajudan.
Saat itu dirinya terlihat memakai baju berwarna cokelat.
Selanjutnya mobil Sambo putar balik di ujung gang dan parkir di belakang mobil yang tadi ditumpangi Putri.
Dua orang keluar dari mobil Sambo.
Kemudian disusul oleh seorang berbaju putih keluar dari mobil Putri Candrawathi.
"Kemarin orang ini diidentifikasi sebagai Yosua (Brigadir J)," kata Wahyu Iman.
Sebagaimana diketahui, sehari sebelumnya video yang sama juga telah diputar dalam persidangan atas terdakwa Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.
Saat itu, Majelis Hakim melontarkan pertanyaan kepada saksi yang hadir, yaitu mantan Staf Pribadi Ferdy Sambo, Chuck Putranto.
"Ada orang memakai baju putih itu siapa?"
"Almarhum Yosua," kata Chuck di dalam persidangan pada Senin (28/11/2022).
Setelah itu, di dalam cuplikan video CCTV yang diputar, beberapa orang terlihat panik pasca-kejadian penembakan.
Tak lama setelah itu, sebuah mobil SUV berwarna hitam tampak datang dan parkir di depan gerbang rumah dinas.
Kemudian terlihat isteri Ferdy Sambo, Putri Cadrawathi memasuki mobil tersebut.
Kemudian seorang berbaju biru tampak berlari menuju gerbang komplek dan membukanya agar mobil itu bisa lewat.
Diketahui kemudian mobil yang ditumpangi Putri Candrawathi itu melaju ke arah rumahnya di Jalan Saguling.