Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Ganjar dan Dapur Megawati di Kebagusan

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku banyak mendapat ilmu dan pengalaman politik di dapur rumah Megawati Soekarno Putri di Kebagusan.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Kisah Ganjar dan Dapur Megawati di Kebagusan
Istimewa
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah yang juga politisi PDIP Ganjar Pranowo mengaku banyak mendapat ilmu dan pengalaman politik di dapur rumah Megawati Soekarnoputri di Kebagusan, Jakarta Selatan.

Ganjar juga menceritakan, bahwa kisahnya terjun dalam dunia politik dan bergabung dengan PDIP.

Hal itu diungkapkan Ganjar dalam podcast NGOPOL (Ngopi Politik) di chanel YouTube NgopiBarengID.

“Saya itu sudah gabung dengan PDI sejak tahun 1992, saat saya masih mahasiswa di Jogja. Waktu itu masih PDI, belum PDIP. Saya sudah mulai ikut kampanye, betemu Suryadi, Pak Kwik dan lainnya nggak pernah saya lupakan,” kata Ganjar seperti dikutip, Selasa (6/12/2022).

Kecintaan Ganjar pada PDIP pun berlanjut saat dirinya merantau ke Jakarta. Saat itu, Ganjar mengatakan sering main ke rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri di Kebagusan, Jakarta Selatan.

“Tahun 1999 saya ke Jakarta, saat itu saya bukan siapa-siapa. Karena senang dengan PDIP, jadi saya sering main ke rumah Ibu Megawati di Kebagusan. Setiap sore saya nongkrong dengan teman-teman di Kebagusan. Dan kalau nongkrong ya di dapurnya Ibu Megawati itu,” kenang Ganjar.

Berita Rekomendasi

Ternyata kebiasaan nongkrong di dapur Megawati itu membuat Ganjar mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman tentang politik. 

Ia bahkan sering bertemu dengan Taufiq Kiemas, dan ngobrol tentang politik meski dengan hal yang sederhana. Ganjar memang mengakui dekat dengan suami Megawati Soekarno Putri itu.

“Ya selama saya nongkrong di dapur bareng teman-teman, mas Taufiq datang. Biasanya beliau absen, kamu datang ke sini ongkos bis habis berapa. Misalnya Rp100.000, kemudian mas Taufiq memberi Rp50.000. Saya tanya kenapa dikasih dan hanya separuh, beliau menjawab, Njar, begini caranya gotong royong. Itu salah satu pelajaran dari mas Taufiq yang selalu saya ingat,” ungkapnya.

Baca juga: Zulkifli Hasan Sebut Ganjar Pranowo Pantas Capres PAN, PDIP Singgung Coattail Effect

Saking seringnya nongkrong di dapur Megawati, Ganjar hafal betul bahwa masakan paling enak dari Presiden ke-5 RI itu adalah mie rebus.

Setiap ia datang bersama teman-temannya, selalu makan masakan itu.

“Bahkan Gus Dur (Abdurrahman Wahid) itu setiap malam datang ke rumah Ibu. Setiap jam 10 malam, Gus Dur selalu minta dibuatkan mie instan dan dobel,” ucapnya.

Perjalanan politik Ganjar kemudian menemukan jalannya. Ia dipercaya menjadi bagian dari Badan Diklat Partai PDIP dan berkeliling se-Indonesia untuk memberikan pengarahan pada kader. 

Kemudian, tahun 2004, Ganjar ditugaskan untuk maju sebagai calon anggota DPR RI dan terpilih.

“Saya dibantu mas Conny (Cornelis Lay) mas Sonny Keraf, mas Pramono Anung untuk maju DPR dan alhamdulillah jadi. Setelah itu, saya diminta maju sebagai Gubernur Jawa Tengah sampai sekarang,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas