Perwakilan Ukraina dan Rusia Dijadwalkan Hadir dalam Bali Democracy Forum 2022
Forum BDF tidak ada proses yang menggurui tetapi mendorong negara-negara yang memiliki keinginan berdemokrasi belajar dari peer grup negara.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bali Democracy Forum (BDF) kembali digelar tahun ini. Diharapkan forum ini bisa menjadi wadah diskusi negara-negara yang sedang mengalami ketegangan.
Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik/ Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah mengatakan, perwakilan dari Ukraina dan Rusia misalnya, dijadwalkan hadir dalam forum bertema Democracy in a Changing World; Leadership and Solidarity.
"Justru sudah tepat, karena BDF ini satu-satunya forum yang bisa menghadirkan negara-negara yang berkonflik. Mereka akan datang saling mendengarkan dan berdiskusi," kata dia yang ditemui dikegiatan Bali Civil Society and Media Forum (BCSMF) ke-5 di Nusa Dua, Selasa (6/12/2022).
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-286: 4 Orang Tewas dalam Serangan Rusia
Direncanakan, Ukraina dan Rusia akan diwakili oleh Duta Besar (Dubes) masing-masing yang datang dari Jakarta.
"Seperti hadirnya dari Jakarta ke Bali, karena juga hadir sebagaian dari Jakarta Bali via online," ungkap Faiza.
Ia memaparkan, dalam forum BDF ini tidak ada proses yang menggurui tetapi mendorong negara-negara yang memiliki keinginan untuk berdemokrasi belajar dari peer grup negara-negara yang hadir.
"Bercerita atau memberikan pengalaman mereka menjalankan demokrasi," imbuhnya.
Dua tahun lalu berbicara bagaimana sistem politik dalam mengatasi pandemi, dimana tisak semua negara menyatakan demokrasi yang terbaik.
"Forum ini tempat berbagi kita tidak membeda-bedakan negara yang sudah demokrasi ataupun mau belajar berdemokrasi. Sehingga ini sangat solidaritas dan menghadapi tantangan Global yang ingin kita atasi bersama," ungkap Faiza.