Tips Berkarier untuk Milenial dan Gen Z, Erick Thohir Sudah Buktikan Sendiri!
Salah satu sosok yang sudah terbukti sukses berkat berbagai faktor adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Penulis: Matheus Elmerio Manalu
Editor: Vincentius Haru Pamungkas
TRIBUNNEWS.COM – Kesuksesan tidak datang begitu saja, ada beberapa faktor pendukung yang harus disiapkan untuk meraihnya. Salah satu sosok yang sudah terbukti sukses berkat berbagai faktor adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Mantan presiden Inter Milan ini pernah membagikan beberapa tips untuk anak-anak muda agar punya karier cemerlang lewat akun Instagram pribadinya.
Menurutnya, pendidikan tentu menjadi salah satu kunci sukses untuk berkarier, namun ada juga faktor-faktor lain yang tidak kalah penting. Salah satunya adalah kemampuan untuk beradaptasi
“Untuk menjadi anak muda yang memiliki karier sukses, kuncinya adalah bagaimana kita harus bisa adaptasi, harus bisa up-skilling dan re-skilling,” tulisnya dalam sebuah postingan video yang diunggah di akun Instagramnya, @erickthohir.
Di video tersebut, Erick terlihat berbincang dengan salah satu mantan volunteer Asian Games yang sedang mengemban ilmu di Leiden University, Belanda.
Karier yang cemerlang, tambahnya, harus turut ditopang oleh leadership alias jiwa kepemimpinan. Di saat yang bersamaan, menjaga ego juga sangat penting karena hal tersebut berpengaruh dalam setiap pengambilan keputusan.
"Bagaimana kamu memaksa diri menjaga ego kamu, karena setiap keputusan yang kamu ambil pasti tidak mudah. Tapi kalau kamu mengambil keputusan dengan baik dan transparan, Insya Allah akan menjadi leader yang baik,” lanjutnya.
Kunci sukses ala Erick Thohir: dari track record hingga karakter
Nasihat tersebut bukan sekadar omongan manis semata, namun merupakan pengalaman pribadi Erick Thohir ketika dirinya hendak membeli Inter Milan pada tahun 2013 lalu. Ia mengaku bahwa dirinya sempat kekurangan uang saat mendapat penawaran untuk membeli saham mayoritas klub raksasa bersejarah tersebut.
Sebagai seorang penggemar Inter Milan sejak kecil, keputusan untuk membeli saham mayoritas klub berjuluk Nerazzurri ini tentu berasal dari hati kecilnya. Namun berangkat dari itu saja tak cukup. Track record yang baik jadi bekal Erick Thohir untuk memenuhi keinginannya ini.
“Meski enggak cukup uangnya, saya meyakinkan Bank Eropa dengan track record saya serta dengan sebagian aset saya, saya taruh semua sebagai modal,” jelas Erick.
Tak hanya itu, karakter dan kapabilitas adalah faktor lain yang dapat mendukung kesuksesan dalam berkarier.
"Selama bergelut di dunia profesional dan birokrasi dapat saya simpulkan, kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh IPK yang tinggi. Namun penting untuk memiliki karakter positif yang kuat,” ujarnya.
“Seseorang yang kurang pintar bisa belajar, kurang mahir bisa berlatih. Namun, kurang ber-AKHLAK, tidak akan cukup diatasi dengan belajar dan berlatih,” tulis Erick Thohir dalam salah satu postingan Instagramnya.
Perjalanan panjang Erick Thohir menggapai kesuksesan
Selain faktor-faktor di atas, Erick Thohir pun mengaku tidak bisa melangkah seorang diri saja, dalam perjalanan kariernya. Dukungan dari orang sekitar menjadi kunci lain bagi Menteri BUMN kita ini dalam perjalanan panjangnya menggapai kesuksesan.
Awal mula karier Erick Thohir sendiri dilakukan dengan mendalami bidang yang ia sukai, yakni media dan entertainment, di mana Erick berhasil mengembangkan Mahaka Group serta menciptakan berbagai unit usaha.
Meski sekarang sudah sukses, ternyata keputusannya untuk fokus di industri media dan entertainment kala itu sempat ditentang oleh keluarga. Dalam sebuah wawancara dengan ENDEVR Documentary, ia menjelaskan bagaimana ia dapat meyakinkan sang ibu.
“Orangtua, terutama ibu saya menentang saya membeli media yang di ambang bangkrut. Saya bilang ke orangtua saya, ini adalah bisnis yang saya minati. Saya sudah belajar advertising, saya belajar komunikasi, ini adalah hal yang ingin saya lakukan. Tolong dukung saya,” jelas Erick.
Kala menghadapi semua tantangan yang menghadang, ia juga dibimbing oleh sosok-sosok yang sudah berpengalaman seperti ayahnya, pengusaha Mochamad Teddy Thohir dan pendiri Kompas Group Jakob Oetama.
Kesuksesan demi kesuksesan membuat Erick Thohir yakin akan potensi Indonesia dalam bersaing di level global. Oleh karena itu, ia tanpa lelah mendorong dan menginspirasi generasi Milenial dan Gen Z untuk bisa menggapai karier yang sukses nan cemerlang.
Ia pun berharap generasi muda tanah air akan terus mengambil kesempatan untuk berkarya, berinovasi, berusaha, serta berkontribusi positif bagi Indonesia meski dengan segala tantangan yang ada.
“Tantangan para generasi masa depan ini jelas berbeda dan harus dilewati dengan cara yang berbeda juga. Yang penting semangat terus untuk belajar dan kalau ada tantangan harus semangat untuk kita hadapi dan kita atasi!” pungkasnya.