Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak cukup hanya menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki skill, perguruan tinggi memiliki peran dalam membentuk alumni berintegritas.

Ini pula yang mendorong Binus University mengeluarkan surat keputusan rektor sejak tahun 2016 yang memberlakukan sanksi mencontek yakni di dropout dan menarik ijazah alumni yang terbukti  terlibat korupsi atau membuat orang lain melakukan korupsi.

"Kami ingin berkontribusi membantu masyarakat dan pemerintah dalam memberantas korupsi yang diawali dari hal yang sederhana, yaitu kejujuran," kata Rektor Binus University, Prof Dr Ir Harjanto Prabowo MM usai mewisuda sebanyak 5.788 lulusan di JCC Senayan,  Jakarta, Jumat (9/12/2022).

Baca juga: Anies Baswedan Beri Kuliah Umum di Kampus UMI Makassar

Saat mewisuda, Harjanto juga mengingatkan, wisudawan juga harus berjuang meraih impiannya dengan tetap menanamkan integritas serta semangat fostering dan empowering untuk Nusantara.

"Di era sekarang dibutuhkan SDM yang cerdas, kreatif, dan siap beradaptasi dengan perubahan yang sedang terjadi apalagi diramalkannya Indonesia sebagai negara 5 besar ekonomi dunia di tahun 2045," katanya.

Dari sebanyak 5.887 Wisudawan, 5.360 lulusan berasal dari jenjang Sarjana, 382 lulusan dari jenjang Magister, 16 lulusan jenjang Doktor, 16 Sarjana Profesi, dan 113 Jenjang D4 dan sebanyak 88 persen Wisudawan dan Wisudawati lulus tepat waktu dengan 87 persem lulusan mendapat IPK >3.00.

Baca juga: Menparekraf Harap Lulusan Politeknik Sahid Siap Masuki Dunia Usaha dan Kembangkan Parekraf Indonesia

Selain itu, terdapat 185 lulusan menyandang predikat Summa Cumlaude dengan IPK sama dengan atau lebih dari 3.91 hingga 4.00. Sebanyak 65 persen lulusan Sarjana telah bekerja. 33 persen di antaranya telah bekerja di Global Company atau Top Nasional, 14 persen menjadi wirausahawan, dan sebanyak 2 persen melakukan studi lanjut.

Harjanto Prabowo membeberkan, alumni kampusnya juga dibekali dengan Graduate Attributes yang mendukung untuk dapat mewujudnyatakan visi Empowering Society.

Beberapa diantaranya yakni Pieter Lydian yang saat ini menjabat sebagai Country Director Meta Indonesia serta William Tanuwijaya yang merupakan co-founder Tokopedia.

Melalui perusahaan-perusahaan yang saat ini dipimpinnya, Pieter Lydian dan William Tanuwijaya berfokus pada dampak ocal, terutama kepada lebih dari 5 juta usaha kecil dan menengah (UKM).

"Alumni Binus, Alamanda Shantika juga telah berkontribusi membiayai lebih dari 12 ribu talenta muda di bidang IT melalui Binar Academy," katanya.