Jaga Keanekaragaman Laut, LPSPL Serang Tangani Puluhan Biota Laut Terdampar Selama 2022
LPSPL Serang sedikitnya telah menangani 19 kasus biota laut terdampar di pesisir laut selama tahun 2022 yang tersebar di semua wilayah kerja.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Dewi Agustina

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSPL) Serang sedikitnya telah menangani 19 kasus biota laut terdampar di pesisir laut selama tahun 2022 yang tersebar di semua wilayah kerja (Wilker).
Terakhir, lumba-lumba ditemukan terdampar di Pesisir Pantai Pasir Putih, Kelurahan Lempuing Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu, 21 November 2022.
Kejadian tersebut dilaporkan oleh warga pada pukul 13.30 WIB.
Kemudian LPSPL Serang Wilker Bengkulu berkoordinasi dengan PSDKP Lampulo Satwas Bengkulu, BKSDA dan Latun untuk berangkat ke lokasi kejadian.
Baca juga: Warga Obati Lumba-lumba yang Luka Terkena Jaring dan Terdampar di Pantai Sekerat Kutai Timur
Dilihat terdapat luka pada bagian ekor penyebab kematian lumba-lumba adalah terjerat jaring nelayan dan mati terbawa arus sampai ke pesisir pantai.
Dari hasil identifikasi dan pengamatan kemungkinan jenisnya adalah lumba-lumba hidung botol. Kemudian secara bersama-sama menguburkan lumba-lumba tersebut di Pesisir Pantai Pasir Putih
Kepala Loka PSPL Serang, Syarif Iwan Taruna Alkadrie mengatakan, penanganan biota laut terdampar sebagai upaya penyelamatan biota laut dan menjaga keanekaragaman hayati laut.
"Untuk itu kami rutin menyelenggarakan Kegiatan Bimbingan Teknis Penanganan Biota Laut Terdampar yang dilakukan di berbagai Wilker," kata Iwan Alkadrie.
Selama ini, kata dia, polusi gelombang suara dan sampah laut menjadi sumber masalah utama dari banyaknya kejadian biota laut terdampar.
"Selama 2022 ini tercatat ada puluhan kasus biota laut terdampar baik yang masih dalam kondisi hidup atau sudah mati," katanya.
Berikut data kasus biota laut terdampar yang ditangani LPSPL Serang selama 2022:
1. 2 Desember 2022
LPSPL Serang melakukan penanganan seekor penyu hijau terdampar di pantai belakang kantor LPSPL Serang. Panjang total tubuh 150 cm, lebar 90 cm dan kode 3 (moderate decomposition).
Diperkirakan penyu tersebut mati di laut dan terbawa ombak hingga ke pesisir pantai. Setelah dilakukan pengukuran morfometri, penyu tersebut dikuburkan bersama oleh pegawai LPSPL Serang yang terlibat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.