TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyampaikan data warga negara Indonesia yang ada di luar negeri selalu bergerak dinamis.

Berkenaan dengan itu Kemenlu dan seluruh perwakilan RI di luar negeri terus melakukan proses pemutakhiran data secara berkesinambungan dalam hal pencatatan daftar penduduk pemilih potensial pemilu (DP4).

"Data WNI di LN selalu dinamis, untuk itu kemlu dan seluruh perwakilan RI terus melakukan proses pemutakhiran data secara berkesinambungan," kata Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri Kementerian Luar Negeri, Siti Nugraha Mauludiah dalam acara penyerahan DP4 kepada KPU di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (14/12/2022).

Kemenlu kata Siti mengatakan siap mendukung kebutuhan data WNI dalam tahapan berikutnya yang dilakukan oleh Pokja pemilu luar negeri dan PPLN di seluruh negara.

Selain itu Kemenlu juga siap mengembangkan integrasi portal peduli WNI dengan Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) milik KPU untuk peningkatan kualitas dan keakuratan data pemilih.

"Kami siap untuk terus mendukung kebutuhan data wni dalam tahapan selanjutnya yang dilakukan pokja pemilu luar negeri dan PPLN di seluruh negara," ungkapnya.

Sebagai informasi, Kemendagri menyerahkan daftar penduduk pemilih potensial pemilu (DP4) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk pemilu 2024, Rabu (14/12/2022).

Adapun DP4 yang diserahkan sebanyak 204.656.053 jiwa, dengan rincian laki laki sebanyak 102.181.591 jiwa dan perempuan sebanyak 102.474.462 jiwa dari 38 provinsi.

Baca juga: 204 Juta Penduduk dari 38 Provinsi Jadi Pemilih Potensial di Pemilu 2024

Dalam kesempatan yang sama, Kementerian Luar Negeri juga menyerahkan DP4 WNI di luar negeri sebanyak 1.806.714 jiwa terdiri dari 1.064.755 perempuan dengan 935 jiwa akan mencapai tahap usia pemilih dan 740.105 laki-laki dengan 990 jiwa yang akan mencapai usia pemilih.