TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Densus 88 Antiteror Polri menyita pedang hingga busur panah di rumah terduga teroris Indra Syaputra di rumah Kangen Water, Pondok Ringin, Tebing Tinggi, Sumatera Utara. 

Kabag Banops Densus 88, Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan barang yang diamankan itu saat penyidik melakukan penggeledahan di rumah terduga pelaku.

Di rumah itu, ada istri Indra yang bernama Winda.

"Kegiatan penggeledahan kepada istri terduga pelaku terorisme atas nama panggilannya Winda, lalu tim melaksanakan kegiatan penggeledahan di rumah tersebut," kata Aswin saat dikonfirmasi, Sabtu (17/12/2022).

Aswin menuturkan bahwa barang-barang yang diamankan tersebut berupa ransel, ponsel hingga senjata tajam dari rumah pelaku.

"Barang yang diamankan oleh Pihak Densus Antiteror 88 Satgaswil Sumatera Utara adalah 3 tas ransel, karpet pelindung tas hujan, 1 buah pedang, handphone pelaku, 1 busur panah dan 7 buah anak panah," ungkapnya.

Hingga saat ini, terduga teroris Indra Syaputra dan barang bukti dibawa ke Mapolda Sumut untuk dilakukan pendalaman introgasi dan penyelidikan lebih lanjut.

"Terduga teroris tersebut berikut barang bukti di bawah ke Mapolda Sumut untuk dilakukan pendalaman introgasi dan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris di wilayah Bandar Sono, Kota Tebing Tinggi, Sergai, Sumatera Utara pada Jumat (16/12/2022). Adapun pelaku ditangkap di sebuah bengkel.

Adapun identitas terduga teroris tersebut adalah Indra Syaputra alias Ono (43).

Dia merupakan seorang wiraswasta yang tinggal di Rumah Kangen Water, Pondok Ringin, Kota Tebing Tinggi.

Baca juga: Terduga Teroris Ditangkap di Surabaya, Densus 88 Geledah Gudang Penyimpanan Barang Rumah Tangga

"Tim Densus Satgaswil Sumut dan DitIntelkam Polda Sumut melakukan penangkapan terduga teroris di sebuah bengkel mobil di jalan SM Raja Kelurahan Bandar Sono, Kota Tebing Tinggi," kata Kabag Banops Densus 88, Kombes Pol Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Sabtu (17/12/2022).