Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang atau OSO mengatakan, calon presiden yang didukung Hanura selalu menang.

OSO menjelaskan, sampai periode kedua Joko Widodo atau Jokowi menjadi presiden pun, sosok yang dia dukung itu selalu menang, di antaranya Habibie hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Nah zaman Jokowi apa lagi. Jadi hati-hati kalau saya milih ya insyaAllah pasti menang," kata OSO saat ditemui di JCC, Senayan, Rabu (21/12/2022) malam

Eks Ketua DPD RI itu mengaku akan berkomunikasi dengan Jokowi terlebih dulu sebelum menentukan capres yang akan didukung.

Setelah berunding dengan Jokowi selama satu bulan, OSO akan menentukan pilihannya.

Baca juga: Senang Hanura Dapat Nomor Urut 10, OSO: Kayak Messi dan Mbappe

"Saya itu konsisten. Saya enggak mau dukung si Jokowi, besok dukung si kodok, saya enggak mau," tuturnya.

OSO mengatakan, Jokowi juga pasti sudah memikirkan sosok pemimpin yang akan meneruskan kerjanya.

"Tentu dia punya pikiran-pikiran dengan konsep yang dia kerjakan sekarang itu harus diteruskan dengan pemimpin yang akan datang supaya jangan stuck," pungkas OSO.

Sebelumnya, OSO menegaskan Hanura sampai saat ini belum menjatuhkan dukungan kepada salah satu calon untuk Pilpres 2024.

Baca juga: Pidato di HUT Hanura, Jokowi: Belum Pernah Ultah Partai Dihadiri Presiden dan Wapres

Dukungan kepada siapa yang akan maju di Pilpres, dikatakan OSO, menunggu Presiden Jokowi.

"Sorry saja, kenapa kita sejak awal mendukung Pak Jokowi sampai kedua mendukung pak Jokowi sampai terakhir kita terus dukung Pak Jokowi. Terserah, keputusan ada di tangan Pak Jokowi, bukan kita," kata OSO saat memberikan sambutannya di HUT ke-16 Partai Hanura di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (21/12/2022).

OSO juga mengaku heran dengan adanya isu dirinya dan Hanura mendukung Anies Baswedan yang kini menjadi capres dari Partai NasDem

"Belum, saya belum pernah mendukung siapa pun. Apalagi Anies Baswedan. Iya, sorry ya. Itu dibikin di media sosial," kata OSO.

Mantan Ketua DPD RI itu mengatakan ada yang berusaha memelintir pidatonya dan mengaitkannya dengan dukungan terhadap Anies.

"Saya kan temannya pak Anies. Saya temannya Pak Anies, tapi ini tidak boleh dilakukan. Jangan sok tahu. Jangan merasa pinter," pungkasnya.