Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mendag Zulkifli Hasan: 80 Persen Petani Sudah Tidak Punya Lahan, Mereka Tambah Miskin

Zulkifli Hasan mengatakan petani di Indonesia kini bertambah miskin. Pasalnya, sebagian besar petani di Indonesia tidak memiliki sendiri lahan pertan

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Dodi Esvandi
zoom-in Mendag Zulkifli Hasan: 80 Persen Petani Sudah Tidak Punya Lahan, Mereka Tambah Miskin
screenshot
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan 

Laporan Wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan mengatakan petani di Indonesia kini bertambah miskin.

Pasalnya, sebagian besar petani di Indonesia tidak memiliki sendiri lahan pertaniannya.

Hal itu disampaikan Zulkifli Hasan saat berbicara dalam webinar Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Selasa (27/12/2022).

Awalnya pria yang akrab disapa Zulhas itu mengatakan pada zaman dulu petani memiliki sawah dan kebun.

Sementara sekarang, kata Zulhas, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa 80 persen petani sudah tidak memiliki sawah dan kebun.

Baca juga: Menteri Perdagangan Zulhas Sebut Sejumlah Harga Sejumlah Komoditas Pangan Akan Naik Saat Nataru

"Kalau dulu zaman bapak saya, kakek saya, petani itu punya kebun, punya sawah," kata Zulhas.

Berita Rekomendasi

"Sekarang coba buka (data) BPS, itu 80 persen petani sudah enggak punya sawah, enggak punya kebun," sambung Menteri Perdagangan RI itu.

Zulhas menyebut di zaman sekarang petani sudah berubah menjadi buruh tani.

"Jadi petani berubah menjadi buruh tani," katanya.

Akibatnya kata Zulhas, petani kini bertambah miskin.

Meski demikian mereka masih bisa bertahan hidup karena adanya bantuan-bantuan pemerintah.

Baca juga: Tepis Tudingan Partai Ummat, PDIP Ungkit Zulhas dan Amien Rais Tidak Kompak

"Artinya sudah secara sistematis petani itu tambah miskin. Cuma karena ada bantuan-bantuan, dia bisa bertahan hidup," jelas Zulhas.

Zulhas menegaskan sudah banyak petani yang kehilangan lahannya.

"Tapi tanahnya habis," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas