Warga Gresik ini Sebut Program JKN Sebagai Penolong Saat Musibah Datang Tak Terduga
Menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (Program JKN) merupakan sebuah keharusan bagi Masrupiah (56).
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK – Menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (Program JKN) merupakan sebuah keharusan bagi Masrupiah (56).
Dirinya menyadari bahwa kehidupan tidak akan terlepas dari cobaan sakit, sehingga ia membutuhkan jaminan kesehatan yang bisa menolong dirinya dan keluarganya saat sakit datang di waktu yang tak pernah ia ketahui. Seperti halnya yang terjadi bulan lalu, musibah sakit datang menimpanya hingga menyebabkan patah tulang kaki.
“Sekitar 15 Oktober lalu, saya terjatuh sampai tulang kaki saya patah. Tanpa berpikir panjang, keluarga saya langsung membawa saya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) di sebuah rumah sakit yang tidak jauh dari rumah saya. Sambil saya ditangani oleh petugas medis, keluarga saya mengurus administrasinya dan beruntung saya sudah menjadi peserta JKN jadi biaya pengobatannya ditanggung,” sebut Masrupiah.
Masrupiah menceritakan setelah selesai ditangani di IGD, dirinya pun harus dipindah ke kamar rawat inap untuk melanjutkan pengobatan. Bahkan, dirinya harus menjalani operasi untuk kesembuhan kakinya.
“Kaki saya yang patah ini harus segera dioperasi. Mendengar kata operasi pasti tidak terlepas dari biaya mahal. Tapi, Alhamdulillah saya terbantu oleh BPJS Kesehatan, luar biasa manfaatnya sungguh meringankan musibah yang menimpa saya,” ucapnya.
Tidak ada alasan untuk Masrupiah merasa khawatir akan biaya kesembuhannya. Terlebih saat dirinya diharuskan melakukan kontrol untuk kesembuhannya setiap satu kali dalam seminggu.
“Bukan hanya saat opname saya dibantu BPJS Kesehatan, melainkan sampai saat ini karena saya harus kontrol rutin. Bersyukur, Kartu JKN ini selalu mendampingi pengobatan saya. Semua pelayanan yang saya terima sangat baik, administrasinya pun tidak menyulitkan,” tutur warga Pulopancikan, Kabupaten Gresik ini.
Seorang Ibu yang setiap hari berjualan nasi goreng ini mengatakan bahwa tidak satu kali ini Ia merasakan manfaat Program JKN. Ia kerap memanfaatkan Program JKN untuk kesehatan jantungnya.
"Saya juga memiliki riwayat penyakit jantung sejak 2009. Dan sejak 2015 saya menjadi peserta BPJS Kesehatan, sejak itu juga saya sering kontrol kesehatan jantung dibantu BPJS Kesehatan. Bahkan pernah beberapa kali masuk ICU. Urusan biaya kesehatan saya sudah ada BPJS Kesehatan, saya sangat bersyukur,” ungkapnya.
Menurut Masrupiah, keberlangsungan Program JKN patut terus didukung karena manfaatnya seperti mukjizat. Ia pun penuh harap agar pelayanan BPJS Kesehatan terus semakin baik sehingga manfaatnya bisa terus dirasakan masyarakat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.