KSAD Dudung Ingatkan Prajurit TNI AD Waspadai Ancaman Stabilitas Keamanan
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman meminta prajurit TNI AD agar mewaspadai akan terjadinya gangguan stabilitas keamanan.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman meminta prajurit TNI AD agar mewaspadai akan terjadinya gangguan stabilitas keamanan.
"Yang perlu diwaspadai saya tegaskan prajurit TNI AD tidak boleh lengah terhadap kemungkinan terjadinya gangguan stabilitas keamanan," kata Dudung dalam sebuah tayangan video pada diskusi kopi kebangsaan bertajuk 'Refleksi Akhir Tahun 2022, Menjawab Kirisis Global 2023: Harapan dan Tantangan bagi Bangsa' di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (30/12/2022).
Dudung juga mengingatkan seluruh komponen masyarakat soal pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan.
"Sebagai KSAD saya tegaskan semua komponen bangsa untuk menjaga persatuan semua anak bangsa," ucapnya.
Baca juga: Setelah Serahkan Jabatan KSAL ke Muhammad Ali, Yudo akan Fokus pada Tugas sebagai Panglima TNI
Dudung juga menyinggung soal pada era digital saat ini hoaks hingga ujaran kebencian masih terus mewarnai media sosial.
Kendati demikian, ia juga mengingatkan potensi ancaman radikalisme terhadap stabilitas bangsa Indonesia.
"Di era digital semua zaman yang diwarnai dengan hoax, ujaran kebencian dan kemarahan di media sosial saat ini juga, radikalisme tetap menjadi ancaman bagi stabilitas kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Dudung.
Lebih lanjut, lulusan Akademi Militer (Akmil) 1988 itu meminta agar komunikasi serta sinergitas antar semua komponen bangsa perlu diperkuat.
"Untuk itu tingkatkan komunikasi dan sinergi dengan komponen bangsa lainnya untuk bersama-sama melakukan antisipasi dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan, yang merusak stabilitas nasional bangsa kita atau bahkan mau mengganti ideologi pancasila sebagai dasar negara kita," imbuh Dudung.
Baca juga: Panglima TNI Yudo Margono Ajak Kapolri Tinjau Daerah Rawan Konflik
Dudung menambahkan pentingnya menjaga kebhinekaan serta menjunjung tinggi prinsip gotong royong.
"Akhirnya bangsa Indonesia wajib dijaga dengan cara merawat kebhinekaan sekaligus menjunjung tinggi prinsip musyawarah serta gotong royong," ungkap dia. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.