Nafsiah Mboi : Sebagian Besar Orang dengan HIV dari Kelompok Remaja
Nafsiah Mboi mendorong adanya program pencegahan difokuskan untuk kelompok remaja usia 15-24 tahun
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pembina Yayasan Kemitraan Indonesia Sehat (YKIS), Nafsiah Mboi mengatakan, saat ini 54,2 persen orang dengan HIV berasal dari kelompok remaja.
Nafsiah Mboi mendorong adanya program pencegahan difokuskan untuk kelompok remaja usia 15-24 tahun melalui upaya promosi kesehatan yang inovatif, kreatif dan menarik untuk remaja.
Baca juga: HIV Rusak Kekebalan Tubuh hingga Rentan Penyakit, Terinfeksi Jamur Biasa Pun Fatal Akibatnya
"Perlu juga memberikan akses paket pencegahan untuk kelompok remaja, memanfaatkan media sosial untuk menjangkau remaja dan memperkuat organisasi remaja dan kepemudaan," kata Nafsiah Mboi saat temu media bertema Percepatan Penanggulangan HIV AIDS di Indonesia untuk Mencapai Target Mengakhiri Epidemi HIV tahun 2030 di Jakarta baru-baru ini.
Menteri Kesehatan era SBY ini mengatakan, untuk mempercepat penanggulangan HIV/AIDS perlu ada satu langkah dan gerak one team one spirit menuju ending epidemi HIV 2030.
"Kepemimpinan di tingkat nasional untuk mengkordinasikan kementrian dan lembaga serta mitra internasional," katanya.
Nafsiah juga mendorong Kepala daerah yang telah melaporkan ODHIV meningkatkan komitmen dalam kebijakan, programatik dan pembiayaan untuk penanggulangan agar mencukupi kebutuhan anggaran.
"Program kesehatan ibu dan anak perlu ditambah dengan program PPIA agar menjadi program nasional yang berlaku bagi semua ibu hamil," kata Mantan Menteri Kesehatan ini era SBY ini.
Baca juga: Dokter Ungkap Alasan Mengapa Penting Lakukan Tes HIV Sebelum Menikah
Dokter Naf yang kini berumur 80 tahun lebih ini mengatakan, perlu juga program khusus untuk laki-laki berisiko yang komprehensif mencegah penularan HIV kepada perempuan pasangannya dan atau laki-laki pasangannya.
"Sementara program untuk remaja perlu diintegrasikan ke dalam kegiatan sekolah dan ekstra kurikuler dengan melibatkan organisasi remaja agar terlibat dalam upaya promosi perilaku hidup sehat dan upaya pencegahan penularan HIV," katanya.