Pengamat Jelaskan Alasan Tren Kepercayaan Publik Terhadap Polri Membaik
Ratno Sulistiyanto mengatakan, tren positif naiknya kepercayaan publik terhadap kinerja Polri ini disebabkan beberapa faktor
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
Ratno menyebut rentetan kasus selama paruh kedua 2022 merupakan cobaan terberat sepanjang sejarah Polri.
Misalnya pembunuhan Brigadir Yosua yang melibatkan Kadiv Propam Polri ketika itu hingga kasus narkoba yang menyeret seorang Kapolda.
Namun berkat respon terukur dan semua upaya tersebut di atas, di penghujung tahun 2022, Kepolisian Indonesia seolah mendapatkan kado dengan naiknya kembali kepercayaan publik.
"Semoga di tahun-tahun kedepan kepercayaan tersebut dapat dijaga karena bagaimana pun kita masih membutuhkan keberadaan Polisi di tengah-tengah masyarakat untuk menjaga ketertiban umun dan rasa aman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari," pungkasnya.
Untuk diketahui, metodolgi penelitian survei Tingkat Kepercayaan terhadap Kepolisian Indonesia yang dilakukan oleh Indopol Survey ini menggunakan metode Multistage Random Sampling dalam pengambilan sampelnya.
Populasi adalah semua penduduk Indonesia yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia, dengan kriteria responden mereka yang berumur 17 tahun atau sudah menikah. Responden berjumlah 1240 tersebar secara proporsional di 34 provinsi berdasarkan jumlah penduduk Tahun 2021 menurut data BPS RI 2022.
Margin of Error ± 2.85 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen dan waktu wawancara tanggal 14 - 23 Desember 2022.
Sebagai informasi, Indopol Survei dan Consulting didirikan di Jakarta pada awal tahun 2018, oleh beberapa pegiat riset politik dan kebijakan yang berpengalaman lebih dari 10 tahun lebih melakukan survey dan konsultan politik di pilkada kota/kabupaten, provinsi maupun pemilu legislatif/pilpres.