Mensos Imbau Ahli Waris Korban Gempa Cianjur Berhemat Manfaatkan Santunan
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengimbau kepada ahli waris korban gempa Cianjur agar menggunakan santunan sesuai dengan kebutuhan dan dapat berhemat.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengimbau kepada ahli waris korban gempa Cianjur agar menggunakan santunan sesuai dengan kebutuhan dan dapat berhemat.
Kebutuhan makan, kata Risma, dapat didapatkan para korban melalui dapur umum.
"Kalau misalkan kebutuhan makan kan bisa dipenuhi dari dapur umum.Jadi tidak perlu mengadakan sendiri. Yang kedua bisa berhemat," kata Risma melalui keterangan tertulis, Kamis (5/1/2023).
Risma mendampingi Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin menyerahkan santunan secara simbolis kepada ahli waris korban meninggal akibat gempa di Cianjur.
Santunan diserahkan kepada 478 ahli waris masing-masing Rp15 juta, dengan nilai total Rp7,17 miliar.
Proses santunan disalurkan dengan metode cash transfer. Masyarakat dibuatkan rekening tabungan dan ATM untuk mengambil dana.
Kemensos sendiri menyiapkan petugas untuk melakukan verifikasi data penerima santunan.
Proses pengambilan santunan berjalan kondusif. Masyarakat yang datang dapat langsung membuka rekening tabungan dibantu oleh petugas bank dan langsung mengambil uang melalui ATM keliling yang disediakan di lokasi Lapangan Jagaraksa Warungkondang.
Meskipun mendapatkan bantuan dari pemerintah, Risma berharap masyarakat bisa berdaya dan mendapatkan penghasilan walaupun tinggal di pengungsian.
"Makanya di sini beberapa kita ajarkan bagaimana mereka bisa mencari nafkah melalui dapur kreasi,” ujar Risma.
Penyerahan santunan oleh Wapres merupakan kesempatan kedua. Adapun santunan tahap I telah diserahkan oleh Presiden RI pada tanggal 9 Desember 2022.
Sama seperti tahap II, sebanyak 122 jiwa menerima santunan sebesar Rp15 juta, dengan total santunan senilai Rp1,8 miliar.
Sejak gempa terjadi, Kemensos telah menerjunkan 1.600 personel dari unit-uni teknis yang ada di Kemensos.
Selain itu, sebanyak lebih dari 600 orang tagana juga disiagakan di lokasi pengungsian.
Tagana yang menjadi relawan di Cianjur dikerahkan dari berbagai wilayah di Indonesia seperti Jawa Timur, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Lampung, dan daerah lainnya.