Romahurmuziy: Saya Tidak Pernah Keluar dari PPP
Mantan terpidana kasus korupsi, Romahurmuziy mengatakan dirinya tak pernah keluar dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan terpidana kasus korupsi, Romahurmuziy mengatakan dirinya tak pernah keluar dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Saya tidak pernah keluar dari PPP," kata Romahurmuziy saat ditemui di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2023).
Romahurmuziy menuturkan dirinya diminta untuk menjadi Ketua Majelis Pertimbangan PPP karena sesuai dengan tradisi di partai berlogo Kabah itu.
"Jadi rekan-rekan (saya) diminta untuk menjadi Ketua Majelis Pertimbangan Partai. Karena dari waktu ke waktu tradisi di PPP mantan Ketum partai selalu menjadi Ketua Majelis Pertimbangan," ujarnya.
Ia mencotohkan ketika Buya Ismail Hasan Metareum, berhenti dari kursi Ketua Umum PPP digantikan Hamzah Haz.
"Dulu waktu Buya Ismail Hasan berhenti menjadi Ketum dan Pak Hamzah naik Ketua Majelis Pertimbangannya juga Buya Ismail Hasan," ucap Mardiono.
Demikian juga ketika Hamzah Haz digantikan Suryadharma Ali pada 2007 menjadi Ketum PPP.
Baca juga: Senyum Semringah Romahurmuziy Hadiri Rangkaian Hari Lahir Partai Persatuan Pembangunan
"Begitu juga Pak Suryadarma Ali saya tahu persis beliau pada 2007 menjadi Ketum Muktamar Ancol Pak Hamzah dimohon untuk menjadi Ketua Majelis Pertimbangan. Tapi waktu itu Pak Hamzah tidak bersedia," ungkap Mardiono.
Lalu, Suharso Monoarfa yang baru saja digantikan Mardiono sempat ditawari, namun tidak bersedia.
"Kemarin Pak Mardiono sebenarnya sudah meminta ke Suharso Monoarfa untuk menjadi Ketua Majelis Pertimbangan juga tetapi Pak Harso tidak bersedia," imbuhnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.