Wakabareskrim Minta Elite Politik Tanggung Jawab dalam Manfaatkan Ruang Digital
Ia mengimbau politisi untuk menjauhkan diri dari praktik politik identitas, hoaks, penyebaran berita bohong, maupun propaganda pada pelaksanaan Pemilu
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Wakabareskrim) Polri Irjen Asep Edi Suheri meminta para elite politik atau calon kepala daerah maupun legislatif untuk memanfaatkan ruang digital secara penuh tanggung jawab.
Ia mengimbau politisi untuk menjauhkan diri dari praktik politik identitas, hoaks, penyebaran berita bohong, maupun propaganda pada pelaksanaan Pemilu Serentak 2024.
"Pada pemilu 2024 nanti para calon harus memanfaatkan ruang digital secara bertanggung jawab," kata Asep dalam konferensi pers secara daring, Rabu (4/1/2023).
Asep memaparkan berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet Indonesia di tahun 2022 mencapai 76,36 persen atau 210 juta dari total 275 juta penduduk Indonesia.
Baca juga: Akhiri Hoaks dan Fitnah, KPU dan Elite Politik Pemilu Diminta Beri Edukasi ke Kontestan Pemilu
Sementara data dari Hootsuite Digital Report tahun 2022, pengguna aktif media sosial di Indonesia mencapai 69,6 persen atau 191,4 juta individu.
Berkenaan dengan data tersebut, diperlukan pengutamaan penguatan keamanan ruang digital. Terlebih berkaca dari pengalaman tahun 2019, terdapat 67,2 persen hoaks atau berita bohong di media sosial merupakan isu politik.
"Oleh sebab itu, penguatan keamanan ruang digital jadi salah satu hal wajib yang kita utamakan," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.