Tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek, Berbagi Angpao dan Tak Boleh Membalik Ikan saat Menyantapnya
Tradisi perayaan Tahun Baru Imlek yang biasanya dilakukan bersama keluarga, mulai dari berbagi Angpao dan tak boleh membalik ikan saat menyantapnya.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Tiara Shelavie
![Tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek, Berbagi Angpao dan Tak Boleh Membalik Ikan saat Menyantapnya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/klenteng-eng-an-kong-malang-sambut-imlek-2023_20230109_124652.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Simak inilah tradisi perayaan Tahun Baru Imlek yang biasanya dilakukan bersama keluarga dan saudara.
Tahun Baru China atau yang juga dikenal sebagai Tahun Baru Imlek merupakan perayaan penting tahunan orang Tionghoa.
Tahun ini, perayaan Imlek jatuh pada hari Minggu (22/1/2023).
Ini beberapa tradisi yang dilakukan untuk merayakan Tahun Baru Imlek yang Tribunnews.com rangkum dari beberapa sumber.
Baca juga: 40 Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2023, Cocok Bagikan ke Keluarga dan Medsos
1. Berbagi Angpao
Tradisi merayakan Tahun Baru Imlek adalah angpao.
Angpao dalam bahasa Mandarin disebut hongbao yang memiliki makna amplop merah.
Cikal bakal dari tradisi angpao ini dipercaya ketika masa Dinasti Qin berkuasa pada 221 sampai 226 SM.
Tradisi berbagi angpao, biasanya diberikan oleh orang yang sudah menikah terhadap yang belum menikah serta kepada orang tua mereka.
Isi angpao jumlahnya tidak ditentukan, namun biasanya selalu angka genap, karena jika angka ganjil akan identik dengan pemakaman.
2. Membersihkan rumah
Pembersihan rumah biasanya dilakukan beberapa hari sebelum Tahun Baru Imlek.
Dengan membersihkan rumah dianggap dapat mengeluarkan hal buruk selama setahun sebelumnya.
Dikutip dari laman Officeholidays, saat itu rumah-rumah dibersihkan dari atas ke bawah, mulai dari pintu dan jendela diberi lapisan cat baru, biasanya berwarna merah.
Mereka tidak diperbolehkan membersihkan rumah saat hari pertama Tahun Baru Imlek, karena menurut kepercayaan akan mengusir keberuntungan yang ada.
3. Identik dengan warna merah
Tahun Baru Imlek akan identik dengan dekorasi warna merah.
Warna merah adalah warna yang panas, unsur api yang diharapkan dapat memberikan kebahagiaan.
Kepercayaan masyarakat Tionghoa menganggap bahwa warna merah akan membawa keberuntungan.
Warna merah juga merupakan unsur 'yang'.
Dengan identik warna merah saat perayaan Tahun Baru Imlek diharapkan segala kegelapan dan kesedihan akan sirna dan digantikan dengan kabahagiaan.
Baca juga: 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Perayaan Tahun Baru China atau Imlek
4. Makanan
Kue keranjang dan jeruk merupakan ciri khas saat perayaan Imlek.
Mereka juga akan menyajikan makanan di atas nampan berbentuk segi 6 atau segi 8 dengan isian yang beragam.
Namun, beberapa dari mereka juga menyediakan makanan keberuntungan.
Makanan keberuntungan misalnya mie yang sengaja tidak dipotong untuk melambangkan umur panjang, dan kue bola berbentuk uang Tiongkok zaman dulu yang melambangkan kekayaan.
Selain itu, saat Imlek mereka tidak disarankan untuk memakan bubur, karena bagi warga Tionghoa bubur melambangkan kemiskinan.
5. Tidak boleh membalik ikan saat menyantapnya
Merayakan Tahun Baru Imlek bersama keluarga dengan menyantap makanan yang lezat akan sangat menyenangkan, apa lagi dengan menu ikan.
Menu ikan yang biasa disantap adalah ikan bandeng.
Saat menyantap ikan, kita tidak boleh membalik ikan untuk mengambil daging ikan pada sisi satunya.
Kemudian, kita juga harus menyisakan ikan tersebut agar bisa dinikmati besok.
Masyarakat Tionghoa percaya bahwa kebiasaan ini merupakan lambang dari nilai surplus untuk tahun yang akan datang.
6. Hujan
Perayaan Imlek biasanya akan identik dengan turunnya hujan.
Setiap perayaan Imlek terjadi pada saat musim hujan dan tak sedikit masyarakat Tionghoa meyakini akan ada keberuntungan yang jatuh ke bumi berbarengan dengan turunnya hujan tersebut.
(Tribunnews.com/Latifah, Grid.id, Kompas.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.