Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Total 19 Orang Diamankan Pasca Lukas Enembe Ditangkap, 1 di Antaranya Meninggal Kena Tembak

Sementara 17 orang lainnya adalah massa yang melakukan pengeroyokan di Bandara Sentani, satu orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
zoom-in Total 19 Orang Diamankan Pasca Lukas Enembe Ditangkap, 1 di Antaranya Meninggal Kena Tembak
Kompas.com
Gubernur Papua Lukas Enembe menaiki pesawat terbang menuju ke Jakart setelah ditangkap di sebuah restoran di Jayapura, Selasa (10/2/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 19 orang dari massa simpatisan Gubernur Papua Lukas Enembe telah diamankan Polda Papua.

Dua orang diamankan saat terjadi kerusuhan di Polres Jayapura, Selasa (10/1/2023). 

Keduanya dianggap sebagai provokator terjadinya pengeroyokan pasca penangkapan Lukas Enembe.

Sementara 17 orang lainnya adalah massa yang melakukan pengeroyokan di Bandara Sentani.

Dari ke 17 orang tersebut, satu orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

"Kita sempat bentrok dengan massa yang ada di Bandara Sentani."

Baca juga: Lukas Enembe Ditangkap KPK, Mahfud MD: Pemerintahan di Papua Harus Tetap Jalan

"Kejadian ini setelah Bapak Lukas Enembe, tim dari KPK dan Polda Papua berangkat meninggalkan Bandara Sentani."

Berita Rekomendasi

"Jadi tidak ada yang bisa menggangu diberangkatkannya beliau ke Jakarta."

"Memang dari kejadian itu 17 orang diamankan dan 2 orang (diamankan karena pengeroyokan) di Polres Kabupaten Jayapura.

"Ini ada 1 yang kena tembak dan meninggal."

"16 (orang) luka-luka dan sudah kita lakukan penanganan kesehatan," jelas Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri dikutip dari Kompas TV, Rabu (11/1/2023). 

Atas meninggalnya salah seorang warga Papua itu, Kapolda turut menyampaikan bela sungkawa.

Lebih lanjut pihaknya akan menyerahkan kasus ini pada Kadiv Propam untuk menindaklanjuti tindakan aparat kepolisian.

"Saya sebagai Kapolda mengungkapkan bela sungkawa dan karena ada yang meninggal saya memerintahkan kepada Kadiv Propam dan Direktur Kriminal Umum untuk melakukan penyelidikan, apakah langkah-langkah yang dilakukan polisi di Sentani ini sudah betul apa belum?" jelas Kapolda Mathius.

Baca juga: Lukas Enembe Ditangkap, Partai Demokrat Apresiasi KPK Tak Tebang Pilih

Massa Anarki

Sekelompok massa bertindak anarkistis di Bandara Sentani, bahkan di antaranya ada yang membawa senjata tajam dan panah.

Massa saat itu mencoba masuk ke area Base Ops Lanud Jayapura dan mengancam para aparat kepolisian.

Padahal KPK sudah membawa terbang Lukas Enembe menggunakan pesawat carteran ke Manado, Sulawesi Utara, untuk dilanjutkan ke Jakarta.

Aksi anarkis tersebut lalu membuat aparat kepolisian bertindak.

Hingga akhirnya menyebabkan Polisi terpaksa melepaskan tembakan untuk memperingatkan massa.

Namun massa tak menghiraukan peringatan tembakan tersebut.

Akibatnya, Polisi melepaskan tembakan dan menyebabkan satu orang warga tewas.

"Iya betul ada satu korban meninggal dunia," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, Selasa (11/1/2023).

Saat ini jenazah masih berada di RSUD Yowari.

Aparat keamanan masih berusaha berkomunikasi dengan keluarga korban sehingga tim dokter dapat segera melakukan autopsi.

"Mau diautopsi tapi dari pihak keluarga masih belum mau," jelas Ignatius.

Baca juga: Didatangi Massa Pascapenangkapan Lukas Enembe, Begini Aktivitas Operasional Bandara Sentani Terkini

Kondisi Bandara Sentani Saat Ini

Pasca massa dan pihak kepolisian terlibat baku tembak, saat ini situasi di Bandara Sentani kembali normal.

Stakeholder Relation Manager Bandara Sentani, Surya Eka mengatakan saat ini aktivitas Bandara Sentani, berjalan normal.

"Dapat kami sampaikan di mana sejak pagi hingga siang ini, penerbangan pesawat berjalan normal dan tidak ada penundaan," kata Surya Ekadikutip dari Tribun-Papua.com, Rabu (11/1/2023).

Untuk mengantisipasi aksi serupa terulang kembali, otoritas Bandara Sentani telah meningkatkan keamanan area.

Pengamanan ini dibantu aparat gabungan TNI dan Polri.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Garudea Prabawati)(Tribun-Papua.com/Putri Nurjannah Kurita)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas