Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah Hari Layang-layang Internasional 2023 yang Diperingati Tiap 14 Januari

Simak sejarah tentang Hari Layang-layang Internasional, berasal dari India hingga menjadi perayaan Internasional dengan peserta dari banyak negara.

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Sejarah Hari Layang-layang Internasional 2023 yang Diperingati Tiap 14 Januari
TRIBUN BALI/RIZAL FANANY
Sejumlah peserta mengendalikan layang-layang Bebean dalam lomba layang-layang ke-37 di Pantai Padanggalak, Sanur, Denpasar, Jumat (3/7/2015) - Simak sejarah tentang Hari Layang-layang Internasional, berasal dari India hingga menjadi perayaan Internasional dengan peserta dari banyak negara. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejarah tentang Hari Layang-layang Internasional.

Hari Layang-layang Internasional diperingati setiap 14 Januari, yang tahun ini jatuh pada hari ini Sabtu (14/1/2023).

Peringatan Hari Layang-layang Internasional ini telah menjadi cara masayarakat dunia untuk memamerkan layang-layang dan keterampilan terbangnya.

Selain itu, pada momen ini selalu diadakan Festival Layang-Layang Internasional untuk merayakan peringatan tersebut.

Diketahui Festival Layang-layang Internasional tahun 2023 ini akan diadakan di Gujarat, India.

Lantas bagaimana sejarah Hari Layang-layang Internasional?

Baca juga: Awas, PLN Ingatkan Masyarakat Tak Bermain Layang-layang Dekat Jaringan Listrik

Simak informasi tentang Hari Layang-layang Internasional yang Tribunnews himpun dari berbagai sumber berikut ini.

Berita Rekomendasi

Sejarah Hari Layang-layang Internasional

Hari Layang-layang Internasional diperingati setiap 14 Januari.

Dikutip dari laman National Today, lahirnya Hari Layang-layang Internasional bermula dari India yang populer di kota Ahmedabad di negara bagian utara Gujarat.

Awalnya hanya kaum bangsawan dan orang kaya saja yang bisa memiliki hobi menerbangkan layang-layang.

Namun lama kelamaan hingga beberapa tahun terakhir, layang-layang sudah berkembang menjadi festival terbuka.

Bahkan menghadirkan wisatawan mancanegara.

TRADISI BERMAIN LAYANG-LAYANG USAI MUSIM PANEN- Anak-anak memainkan layang-layang di area persawahan di Desa Lamsie, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, Jumat (16/10/2020).
TRADISI BERMAIN LAYANG-LAYANG USAI MUSIM PANEN- Anak-anak memainkan layang-layang di area persawahan di Desa Lamsie, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, Jumat (16/10/2020). (SERAMBI INDONESIA/SERAMBI INDONESIA/HENDRI)

Peringatan Hari Layang-layang Internasional diadakan pada saat transisi musim dingin ke musim panas.

Serta pada masa panen tanaman musim dingin yang akan datang.

Sebab layang-layang dipercaya sebagai perlambang dari roh para dewa yang terbangun dari tidur musim dingin mereka.

Namun, secara umum layang-layang dibust dari kertas warna warni yang ringan dengan rangka bambu.

Serta garis layang-layang dilapisi dengan campuran beras.

Adapun pada bagian benang untuk menerbangkannya dilapisi dengan pecahan kaca untuk membantu pada pertarungan layang-layang.

Baca juga: Ini 7 Tradisi Paskah di Dunia: Mulai dari Menerbangkan Layang Layang hingga Menuangkan Air

Perayaan Festiival Layang-layang Internasional

Pada tahun 1989, Festival Layang-Layang Internasional pertama kali diadakan.

Orang-orang dari seluruh dunia datang untuk memamerkan layang-layang dan keterampilan terbang mereka.

Perayaan festival layang-layang di India memang sangat populer.

Pada siang hari ada atraksi layang-layang.

Sedangkan pada malam hari layang-layang bercahaya diterbangkan atau disebut dengan 'tukkal'.

Meskipun ini adalah festival India, kuil-kuil Hindu di Amerika Serikat sering merayakannya.

Karena itu festival layang-layang merupakan perayaan inklusif; siapa pun dapat berpartisipasi.

Layang-layang telah berkembang menjadi festival yang terbuka untuk semua orang.

Pesertanya kini bahkan berasal dari Jepang, Italia, Inggris, Kanada, Cina, Indonesia, Singapura, Amerika Serikat, Malaysia, Australia, Prancis, dan Brasil.

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas