Peringatan Dini BMKG Besok, 20 Januari 2023: 33 Wilayah Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem
Simak peringatan dini BMKG Jumat, 20 Januari 2023, besok 33 wilayah berpotensi alami cuaca ekstrem hujan lebat, kilat, angin kencang.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Inilah info peringatan dini cuaca ekstrem BMKG untuk besok, 20 Januari 2023.
Mengutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia esok hari.
Menurut laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 33 wilayah.
Terdapat 33 wilayah yang akan mengalami hujan lebat disertai dengan kilat dan angin kencang.
Informasi peringatan dini ini diperbaharui oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG pada Kamis (19/1/2023).
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Jawa Barat Jumat, 20 Januari 2023: Subang Hujan Petir, Bandung Berawan
Cuaca Ekstrem 20, Januari 2023
Wilayah yang berpotensi alami hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kep. Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Kamis, 19 Januari 2023: Gelombang Tinggi di Laut Natuna Utara Capai 4-6 Meter
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- DKI Jakarta
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: Waspada Sebagian Wilayah Berikut Alami Hujan Lebat pada Kamis, 19 Januari 2023
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: Cuaca Hari Ini - BMKG: 33 Wilayah Berpotensi Hujan Deras, Kamis 19 Januari 2023
Sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Hindia barat Sumatera Utara dan di Samudra Hindia barat Banten.
Kondisi inilah yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang.
Konvergensi terjadi dari Selat Malaka hingga Samudra Hindia barat Aceh dan di Samudra Hindia barat daya Banten.
Sirkulasi udara tertutup juga terpantau di Laut Natuna.
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, dari Riau hingga Bengkulu, dari Samudra Hindia selatan Jawa Barat hingga perairan utara Jawa Tengah, di Laut Jawa, dari Kalimantan Utara hingga Selat Makassar bagian utara, dari perairan Kep. Sangihe-Talaud hingga Laut Maluku bagian selatan, dari perairan Raja Ampat Sorong hingga Papua Barat bagian selatan, dan di Papua.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik, sirkulasi udara tertutup, dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)