Ridwan Kamil Gabung, Amunisi Baru Golkar Hadapi Pemilu 2024
Awalnya, Ace menyebut jika Kang Emil menjabat sebagai Wakil Ketua Umum bidang Penggalangan Pemilih Partai Golkar setelah dinyatakan resmi bergabung.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily mengatakan bergabungnya Ridwan Kamil atau Kang Emil ke partainya merupakan amunisi baru menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Awalnya, Ace menyebut jika Kang Emil menjabat sebagai Wakil Ketua Umum bidang Penggalangan Pemilih Partai Golkar setelah dinyatakan resmi bergabung.
Ace menuturkan Kang Emil nantinya akan melakukan penggalangan terhadap pemilih, khusunya generasi muda.
"Secara spesifik nanti Pak Emil akan kita minta untuk melakukan penggalangan terhdap para pemilih, terutama para generasi muda," kata Ace di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2023).
Baca juga: Ridwan Kamil Dinilai Mampu Dongkrak Suara Golkar di Jabar hingga Kalangan Muda Lewat Sosial Media
Menurutnya, Kang Emil memiliki pengalaman dalam penggalangan pemilih dan jadi amunisi baru bagi Partai Golkar menghadapi Pemilu mendatang.
"Karena potensi beliau yang selama ini telah berpengalaman melakukan penggalangan terhadap pemilih begitu sangat kaya dan kita harapkan ini menjadi amunisi bagi Partai Golkar," ucap Ace.
Ace mengungkapkan bahwa Kang Emil tak hanya melakukan penggalangan pemilih di Jawa Barat, melainkan di seluruh pulau Jawa.
"Bukan hanya di Jawa Barat saja, tapi di seluruh pulau Jawa," ucapnya.
Andalkan Followers 30 Juta Galang Suara Pemilih
Sementara, Kang Emil mengandalkan follower atau pengikutnya di media sosial sebanyak 30 juta untuk menggalang suara pemilih terhadap Partai Golkar.
Menurut Kang Emil, follower tersebut merupakan modalnya untuk menarasikan Partai Golkar ke pemilih.
"Followers saya 30 juta. Itu saja sudah jadi modal. Saya posting sehari sekali atau dua hari sekali tentang Golkar, adalah yang nyangkut-nyangkut kan," ucapnya.
Ia menuturkan dirinya akan menarasikan Partai Golkar melalui media sosialnya dengan cara-cara cerdas dan persuasif.
"Karena saya pasti menarasikannya dengan cara-cara yang lebih cerdas dan lebih persuasif ya," ungkap Kang Emil.
Kang Emil mengaku jika dirinya telah melirik untuk bergabung ke partai besutan Airlangga Hartarto tersebut sudah lebih dari dua tahun.
"Sebenarnya (saya) itu ngelirik-lirik Golkar itu sudah lebih dari 2 tahun," ucap Kang Emil.
Kang Emil menuturkan jika Golkar merupakan partai yang sesuai dengan hobinya.
"Tapi menuju hari ini tuh saya bersafari ke semua pihak dan yang paling pas untuk pribadi saya ya, yang hobinya membangun progresif, adalah Partai Golkar," ujarnya.
Alasan ke Golkar
Ia pun mengungkapkan alasannya bergabung dengan Golkar lantaran merupakan simbol partai tengah, pancasilais, dan terbuka bagi semua pihak.
"Kenapa Partai Golkar? Yang pertama Partai Golkar itu sangat kuat sebagai simbol partai tengah, partai yang pancasilais, partai yang terbuka sehingga ini yang menjadi sebuah minat saya," ungkap Kang Emil.
Kang Emil menyebut Partai Golkar memiliki sejarah panjang dan menunjukkan institusi yang sangat terhormat.
"Sehingga besar kecilnya, maju mundurnya memang dari individu-individunya. Maka juga (kalau) individu-individu ini berkualitas maka yang diuntungkan adalah Indonesia," ujarnya.
Ia menuturkan bahwa dirinya memiliki hubungan baik dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan sering berdiskusi terkait urusan ekonomi.
"Kami sering berdiskusi urusan ekonomi, dalam kapasitas beliau di kabinet," ungkap Kang Emil.
Lebih lanjut, Kang Emil mengungkapkan jika Airlangga beberapa kali hadir ketika putranya meninggal dunia.
"Waktu saya kena musibah, beliau (Airlangga) hadir lebih dari sekali, menyampaikan simpati. Bagi saya, itu kemanusiawian, kehumanisan Pak Airlangga. Itu sangat saya apresiasi," imbuhnya.
Kang Emil menambahkan bahwa hingga kini Partai Golkar konsisten dalam urusan pembangunan.
"Nah, kemudian juga Partai Golkar, saya baca sejarahnya, konsisten sampai hari ini, selalu fokus pembangunan. Membangun kekaryaan, progresif. Nah itulah saya banget kira-kira," ungkapnya.