Survei Capres 2024 Versi Algoritma: Ganjar Teratas Disusul Anies dan Prabowo
Hasilnya, Ganjar Pranowo menempati urutan teratas dengan angka 25,1 persen, disusul Anies Baswedan 18,7 persen serta Prabowo Subianto 16,6 persen.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Riset dan Konsultansi Politik Algoritma mengungkap hasil survei terkait figur calon presiden yang maju di Pilpres 2024 mendatang.
Hasilnya, Ganjar Pranowo menempati urutan teratas dengan angka 25,1 persen, disusul Anies Baswedan 18,7 persen serta Prabowo Subianto 16,6 persen.
Direktur Riset dan Program Lembaga Riset dan Konsultansi Politik Algoritma, Fajar Nursahid mengatakan angka elektoral capres cenderung tidak banyak berubah pascapenetapan partai politik peserta pemilu pada Desember lalu.
“Beriringan itu, angka-angka elektoral tersebut masih dibayang-bayangi oleh potensi resistensi elektoral dari calon pemilih baik terhadap figur capres & cawapres maupun kepada partai politik,” kata Fajar Nursahid dalam Rilis Hasil Survei Nasional, yang digelar di kawasan Jakarta Pusat, Senin (23/1/2023).
Selanjutnya, muncul pula nama Ridwan Kamil di angka elektoral 7,2 persen serta Sandiaga Salahudin Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono dengan angka sama 2,3 persen poin.
Kemudian Andika Perkasa mendapat angka 1,6 persen, Erick Thohir 1,3 persen, Airlangga Hartarto 1,2 persen dan Khofifah Indar Parawansa 1,0 persen.
“Jarak dengan nama-nama di urutan bawahnya cukup besar,” ucap Fajar.
“Namun ada tingkat volatilitas kemungkinan berubah pilihan yang cukup signifikan terkonfirmasi pada nama-nama yang memuncaki elektabilitas, sehingga dinamika persaingan masih akan sangat terbuka,” lanjut dia.
Adapun survei Algoritma ini mengambil sampel 1.214 responden yang terbagi secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih. Hasil survei mewakili pendapat penduduk usia dewasa (usia pilih) secara nasional.
Baca juga: Capres dan Cawapres Diminta Tidak Catut Nama NU dalam Pilpres
Margin of error: +/- 3 persen pada tingkat kepercayaan 95%. Pengumpulan data dilakukan pada 19 sampai 30 Desember 2022, melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner, dilakukan oleh 66 enumerator.