Prabowo Subianto dan Cak Imin Makin Mesra Hadapi Pemilu 2024
Prabowo Subianto dan Cak Imin makin mesra dan solid saat resmikan Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra- PKB di kawasan Menteng.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meresmikan Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-
PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (23/1).
Adapun peresmian tersebut dihadiri langsung oleh Prabowo Subianto dan Cak Imin.
Keduanya melakukan seremonial dengan memotong pita yang masih terpasang di pintu kantor Sekber Gerindra-PKB.
Dalam momen itu, hadir jajaran elit Partai Gerindra, yakni Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno serta jajaran elite partai Gerindra lainnya.
Sementara, jajaran elite PKB yang hadir antara lain Sekretaris Jenderal PKB Hasanuddin Wahid, Wakil Ketua Umum bidang Pemenangan Pemilu PKB Jazilul Fawaid, Wakil Ketua Umum PKB Ida Fauziyah, Wakil Ketua Umum Muhammad Hanif Dhakiri, Wakil Sekretaris Dewan Syura DPP PKB Maman Imanul Haq serta jajaran elite PKB lainnya.
Acara peresmian pun sangat meriah karena turut dihadiri oleh sejumlah relawan dan simpatisan dari kedua partai tersebut.
Sebagai informasi, Sekber Gerindra-PKB terletak persis di belakang rumah dinas Wakil Presiden Maruf Amin di Jalan Ki Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta.
Nampak dari depan, Sekber Gerindra-PKB tepat berada di bagian hook.
Tembok bangunan Sekber didominasi berwarna putih dengan genting berwarna abu-abu.
Pada bagian depan Sekber, berjejer bendera Gerindra dan PKB yang dipasang pada bagian pagar.
Lingkungannya juga terbilang sejuk dan asri karena ada sejumlah tanaman besar.
Sekber Gerindra-PKB terdiri dari bangunan beringkat dua. Pada bagian pintu utama, terdapat tulisan "Sekretariat Bersama Gerindra-PKB" dengan tambahan lambang partai masing-masing.
Hiasan pada Sekber di dominiasi berwarna merah putih serta tambahan berwarna hijau, sebagai ciri khas PKB.
Prabowo Subianto dan Cak Imin terlihat semringah selama melihat-lihat Sekber tersebut. Keduanya kompak di depan awak media.
Pemotongan tumpeng juga dilakukan dalam peresmian Sekber Gerindra-PKB. Prabowo terlihat memotor pertama tumpeng tersebut. Lalu, Cak Imin menerima potongan tumpeng pertama dari Prabowo.
Dalam sambutannya, Prabowo Subianto mengatakan peresmian sekber itu merupakan tindak lanjut dari kerjasama politik yang telah diputuskan kedua partai pada 13 Agustus 2022, lalu.
"Hari ini kita resmi buka Sekber Gerindra PKB, sebagai wujud pelaksanaan implementasi dari kerja sama politik yang sudah kita putuskan, kita sepakati bersama beberapa bulan lalu di Sentul, Jawa Barat, persisnya tanggal 13 Agustus 2022," kata Prabowo saat jumpa pers di kantor Sekber Gerindra-
PKB.
Menteri Pertahanan RI ini menyampaikan bahwa partainya dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah solid dalam menjalin kerjasama menyongsong Pemilu 2024 mendatang.
"Jadi hari ini adalah suatu bukti bahwa kerjasama kita solid, tekad kita solid, semangat kita tinggi, optimisme kita besar, keyakinan besar kita akan maju ke rakyat untuk membela kepentingan rakyat," ucap Prabowo.
Prabowo mengatakan, kerja sama ini saling melengkapi antara partai kebangsaan yang agamis dengan partai agamis yang kebangsaan.
"Ini awalan yang jelas partai kebangsaan yang agamis dan partai agamis yang kebangsaan," ujarnya.
Dia pun berharap Sekber tak hanya terbatas pada dua partai Gerindra dan PKB saja, tetapi juga partai politik lain yang diharapkan bergabung.
"Dan kami yakin logonya tidak hanya terbatas dua partai," terang Prabowo.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa pihaknya memang sengaja memilih 23 Januari 2023 untuk meresmikan sekber tersebut.
"Memang kita pilih hari ini 23 Januari tepatnya 1 Rajab. Bagi kalangan santri dan umat Islam Rajab ini momentum berbenah dan persiapan membawa keberkahan menuju Ramadan," jelas Cak Imin.
Lebih lanjut, Cak Imin menambahkan kerjasama antara PKB dan Gerindra diharapkan dapat terus terjalin hingga Pemilu 2024.
Keduanya pun sepakat bahwa akan menata Indonesia lebih baik ke
depannya.
"Insya Allah dengan peresmian ini, kerja sama PKB-Gerindra untuk Indonesia yang sejahtera terwujud. PKB dan Gerindra saling percaya, adalah kekuatan yang bisa diamanati untuk menata Indonesia menjadi lebih baik, melanjutkan kesuksesan yang ada, dan melompat lebih maju lagi di masa yang akan datang," paparnya.
"PKB dan Gerindra adalah kekuatan yang saling melengkapi, dan akan sangat lengkap lagi akan disusul oleh partai-partai yang bergabung untuk Indonesia adil, makmur, san sejahtera," sambung Cak Imin.
Cak Imin menambahkan pihaknya juga memohon doa kepada seluruh ulama hingga tokoh masyarakat untuk mendukung sekretariat bersama Gerindra-PKB.
"Mohon doanya kepada seluruh kiai, ulama, tokoh masyarakat, bekerja sama dalam Sekretariat Bersama, Sekber. Ini menjadi momentum untuk kerja-kerja politik yang maslahah, manfaat, yang memajukan dan memkamurkan bangsa Indonesia," tukasnya.
Prabowo-Cak Imin Bertemu 4 Mata
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkap obrolan empat mata antara Ketua Umum Partai Gerindra dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebelum meresmikan Sekretariat
Bersama (Sekber) Gerindra-PKB di Menteng Jakarta.
Muzani mengatakan sebelum meresmikan Sekber tersebut, Cak Imin mendatangi Prabowo di kediaman di Jalan Kertanegara IV Jakarta Selatan.
Dalam pertemuan tersebut, kata dia, kedua pimpinan partai politik tersebut membicarakan hal-hal yang ringan-ringan.
Selain itu, kata Muzani, Cak Imin menyampaikan hasil Ijtima Ilama Nusantara yang digelar PKB beberapa waktu lalu. Hal tersebut disampaikannya usai peresmian Sekber Gerindra-PKB di Menteng Jakarta Pusat pada Senin.
"Di mana hasil tersebut mengarahkan agar koalisi Gerindra PKB harus sudah memutuskan calon presiden dan wakil presiden diharapkan sebelum bulan Ramadan," kata Muzani.
"Karena bulan Ramadan dan seterusnya diharapkan menjadi awal bagi konsolidasi pemenangan Gerindra dan PKB. Termasuk nama yang diharapkan oleh hasil Ijtima Ulama itu," sambungnya.
Selain itu, kata Muzani, hasil ijtima ulama tersebut juga menyatakan agar Cak Imin dimajukan sebagai calon presiden atau calon wakil presiden.
Hal tersebut, kata Muzani, juga telah disampaikan Cak Imin langsung kepada Prabowo.
"Hasil ijtima ulama kan harapannya Pak Muhaimin yang dimajukan sebagai calon presiden, atau calon wakil presiden. Dan itu disampaikan oleh Pak Muhaimin kepada Pak Prabowo," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Prabowo mendengar dengan seksama, menyimak, memperhatiakn, serta menjunjung tinggi apa yang disampaikan oleh Cak Imin tentang hasil Ijtima Ulama tersebut.
Namun demikian, kata Muzani, jawaban terkait hal tersebut tidak bisa disampaikan hari ini juga mengingat Prabowo akan membuat pertimbangan-pertimbangan.
"Tapi kan tidak bisa dijawab hari ini juga. Tentu saja beliau perlu waktu untuk melakukan pertimbangan-pertimbangan," jelas dia.
Tepis Tak Solid
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai diresmikannya Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra dan PKB untuk menepis keduanya tidak solid.
"Peresmian sekber tersebut menegaskan Gerindra dan PKB itu ingin menepis asumsi-asumsi bahwa kedua partai ini tidak Solid tidak stabil gara-gara persoalan cawapres yang belum tuntas terutama Muhaimin Iskandar yang tak kunjung diumumkan sebagai pendamping Prabowo Subianto," kata Adi
Prayitno kepada Tribunnews.com, Senin (23/1).
Baca juga: Sandiaga Uno Lihat Chemistry Pengurus Gerindra-PKB Dalam Peresmian Sekber
Adi mencontohkan beberapa waktu yang lalu misalnya mendengar pernyataan dari sejumlah elite PKB yang mengatakan bahwa sangat mungkin pindah ke koalisi yang lain.
Andai tidak tidak bisa mendapatkan tiket pencapresan Muhaimin Iskandar dalam koalisi Gerindra dan PKB.
"Itu kan menimbulkan suatu spekulasi bahwa dua partai ini tidak solid. Oleh karena itu sekber ini adalah bentuk penegasan bahwa mereka solid sebenarnya terlepas dari apapun dinamika yang terjadi antara kedua pantai," sambungnya.
Kemudian dikatakan Adi dari peresmian sekber tersebut menunjukkan keseriusan juga koalisi keduanya.
"Minimal mereka ini ingin pamer tunjukkan kepada orang sekeras apapun dinamika internal sekeras apapun misalnya persoalan cawapresnya Prabowo Subianto. Kedua partai ini terus menunjukkan solidaritas dan keseriusan menjaga kemungkinan koalisi," tutupnya. (Tribun Network/ Yuda)