Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Reshuffle, PAN: Biasanya Kalau Hingar Bingar Gini Pasti Ada

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menanggapi terkait isu reshuffle, biasanya kalau hingar bingar gini pasti ada.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Soal Reshuffle, PAN: Biasanya Kalau Hingar Bingar Gini Pasti Ada
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto. Yandri Susanto menanggapi terkait isu reshuffle atau perombakan kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Yandri mengatakan pihaknya belum mendapat komunikasi terkait reshuffle, namun biasanya bakal ada apabila melihat hingar bingar seperti saat ini, ucapnya, Selasa (24/1/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menanggapi terkait isu reshuffle atau perombakan kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Yandri mengatakan pihaknya belum mendapat komunikasi terkait reshuffle, namun biasanya bakal ada apabila melihat hingar bingar seperti saat ini.

"Belum ada (komunikasi), tapi biasanya kalau ada hingar bingar gini, ada (reshuffle)," kata Yandri di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/1/2023).

Yandri mencotohkan ketika Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas ditarik ke kabinet Jokowi.

"Dulu kalau PAN malah 2 hari sebelum reshuffle Bang Zul (Zulhas) dipanggil. Hari senin Bang Zul masih manggil saya dulu 'Yan ini saya baru pulang dari Semarang orang ngomong reshuffle', waktu itu PAN jadi topiknya kan," ujarnya.

Saat itu, kata dia, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menelepon Zulhas pada hari Senin malam, lalu Selasa dipanggil ke Istana Negara, dan Rabu pun dilantik Jokowi.

Berita Rekomendasi

"Kira-kira gitu misteri reshuffle ini yang tau hanya allah dan Pak Jokowi," ungkapnya.

Baca juga: Kata Jokowi saat Ditanya Isu Reshuffle Kabinet Dilakukan 1 Februari 2023

Terkait evaluasi menteri di kabinet Jokowi, Yandri menuturkan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi.

"Kalau (evaluasi menteri) itu serahkan ke Pak Jokowi ya karena Pak Jokowi punya hak prerogatif," ucap dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas