Cerita TKW Korban Penipuan Wowon, Kerap Diancam Sosok Aki Banyu Keluarganya Bakal Celaka
Aslem, TKW asal Karawang mengungkapkan pengalamannya selama menjadi korban penipuan Wowon Cs. ia kerap diancam keluarganya kan celaka.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Adi Suhendi
![Cerita TKW Korban Penipuan Wowon, Kerap Diancam Sosok Aki Banyu Keluarganya Bakal Celaka](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/aslem-tengah-kanan-tkw-korban-penipuan-wowon-cs-di-mapolda-metro-jaya.jpg)
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aslem, tenaga kerja wanita (TKW) mengungkapkan pengalamannya selama menjadi korban penipuan bermodus supranatural yang dilakukan figur fiktif Aki Banyu yang diperankan Wowon Erawan.
Aslem mengaku sempat tak diizinkan pulang ke kampung halamannya di Karawang oleh sosok fiktif Aki Banyu.
Bahkan Aslem dilarang pulang Aki Banyu meski pada saat itu orang tuanya meninggal dunia.
"Saya dilarang pulang, saya mau pulang tidak boleh. Sampai orang tua saya meninggal saya tidak bisa lihat," kata Aslem kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (26/1/2023) malam.
Tak hanya itu, Aslem yang selama ini bekerja di Dubai, Uni Emirat Arab kerap mendapat ancaman dari Aki Banyu.
Baca juga: Polisi Akan Dalami Sosok Yeni, Istri Tersangka Dede di Kasus Penipuan & Pembunuhan Berantai Wowon Cs
Karena itu, ia pun mengaku terpaksa mengikuti perintah itu lantaran takut akan ancaman dari Aki Banyu tersebut.
"Dia selalu ngancam, 'pokoknya jangan kasih tahu keluarga, kalau kasih tau keluarga kamu cilaka'," ucap Aslem menirukan ucapan Aki Banyu.
Ia tak menyangka selama ini menjadi satu korban tipu daya Wowon alias Aki Banyu.
Wanita sangat menyesal karena akibat penipuan tersebut, ia harus kehilangan uang dan bahkan juga tak sempat melihat sosok kedua orang tuanya untuk terakhir kalinya sebelum keduanya meninggal dunia.
Baca juga: Polisi Ungkap 2 Orang Perekrut TKW Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Termasuk Siti Fatimah
"Saya dua kali pulang, tapi enggak ke Karawang. Saya ke Cianjur, karena saya dilarang menghubungi keluarga enggak ada yang tahu saya ke Cianjur," ucapnya.
"Dan yang bikin saya sakit hati, orang tua saya meninggal dua-duanya saya enggak bisa ketemu untuk terakhir kalinya," sambung Aslem.
Dalam kasus penipuan itu, Aslem menyebut telah mengirimkan uang sebesar Rp 285 juta kepada Wowon melalui rekening Dede Solehudin.
Dirinya menjelaskan, uang sebesar itu ia kumpulkan selama enam tahun bekerja sebagai TKW di Dubai Uni Emirate Arab.
Baca juga: TKW Korban Penipuan Penggandaan Uang Wowon Cs Setor Gaji Bulanan, Merugi Hingga Rp288 Juta
Alhasil ia pun menyebut hanya membawa 'tangan kosong' ketika kembali ke Indonesia.
"Cuma bawa tas sama baju," ucapnya.
Kasus penipuan dan pembunuhan berantai Wowon Cs terungkap setelah ada peristiwa keracunan satu keluarga di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
Dalam peristiwa tersebut korban bernama Ai Maemunah dan kedua anaknya Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) tewas karena keracunan.
Namun, belakangan diketahui mereka ternyata diracun dengan pestisida hingga racun tikus.
Sementara itu, seorang anak bernama Neng Ayu (5) selamat dari tindakan biadab Wowon Cs.
Sementara seorang pelaku bernama M Dede Solehudin yang ikut menenggak racun guna mengaburkan pembunuhan tersebut selamat karena kadar racun yang diminum sedikit.
Setelah terbongkar aksi jahat tersebut, polisi pun menangkap tiga tersangkanya yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin.
Singkat cerita, ternyata ada aksi pembunuhan lain yang dilakukan para tersangka.
Wowon cs ternyata pernah melakukan pembunuhan di Cianjur dan Garut, Jawa Barat.
Di Cianjur, terdapat lima orang korban, empat di antaranya merupakan keluarga dari pelaku.
Wowon membunuh istrinya Wiwin.
Dia juga membunuh anaknya, Bayu (2) dan mertuanya yang juga ibu korban Wiwin yakni Noneng.
Satu orang lainnya yang dibunuh yakni bernama Farida.
Farida diketahui merupakan seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang dijanjikan dapat menggandakan uang oleh para tersangka.
Keempat jenazah itu dimasukan di tiga lubang di sekitar rumah Wowon di Cianjur bersama semua barang-barangnya.
Tersangka menuntup lubang itu dengan cara dicor dan dikeramik agar jejak korban tak terlihat.
Selanjutnya, satu korban lainnya bernama Halimah yang merupakan istri kelima Wowon.
Halimah diketahui dibunuh Duloh.
Duloh saat itu mengaku kepada keluarga jika Halimah meninggal dunia karena sakit.
Padahal, Halimah tewas akibat dicekik Duloh.
Jasad Halimah pun kemudian dimakamkan di kampung halamannya di Cilicin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Lalu, satu korban lainya bernama Siti dibuang ke laut di daerah Surabaya, Jawa Timur oleh Wowon cs dengan meminta tolongan Noneng.
Jasad Siti ditemukan dan dimakamkan secara layak di Garut.
Siti dibunuh karena menagih janji ke Wowon soal penggandaan harta kekayaan miliknya.
Hingga kini total korban yang dibunuh Wowon cs berjumlah sembilan orang.
Atas perbuatannya Wowon, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin kini mendekam di tahanan Polda Metro Jaya.
Para pelaku dijerat Pasal 380 KUHP tentang pembunuhan, juncto Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Mereka terancam pidana 20 tahun penjara, atau penjara seumur hidup atau pidana mati.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.