Isu Reshuffle Muncul Lagi, Jokowi Disebut Bertemu Pimpinan Parpol, Reshuffle 1 Februari ?
Sempat tenggelam, kini isu Reshuffle muncul lagi, Jokowi kembali beri pernyataan hingga disebut sudah bertemu dengan beberapa ketua umum parpol.
Penulis: Theresia Felisiani
Yandri mengatakan pihaknya belum mendapat komunikasi terkait reshuffle, namun biasanya bakal ada apabila melihat hingar bingar seperti saat ini.
"Belum ada (komunikasi), tapi biasanya kalau ada hingar bingar gini, ada (reshuffle)," kata Yandri di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/1/2023).
Yandri mencotohkan ketika Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas ditarik ke kabinet Jokowi.
"Dulu kalau PAN malah 2 hari sebelum reshuffle Bang Zul (Zulhas) dipanggil. Hari senin Bang Zul masih manggil saya dulu 'Yan ini saya baru pulang dari Semarang orang ngomong reshuffle', waktu itu PAN jadi topiknya kan," ujarnya.
Saat itu, kata dia, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menelepon Zulhas pada hari Senin malam, lalu Selasa dipanggil ke Istana Negara, dan Rabu pun dilantik Jokowi.
"Kira-kira gitu misteri reshuffle ini yang tau hanya allah dan Pak Jokowi," ungkapnya.
Baca juga: Kabar Ditawari Kursi Menteri di Tengah Isu Reshuffle, PKS: Kami Tetap Ada di Luar Pemerintahan
Terkait evaluasi menteri di kabinet Jokowi, Yandri menuturkan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi.
"Kalau (evaluasi menteri) itu serahkan ke Pak Jokowi ya karena Pak Jokowi punya hak prerogatif," ucap dia.
PPP Pastikan Indikasi Reshuffle Kabinet Makin Kuat
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek mengatakan indikasi adanya reshuffle dalam kabinet kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin menguat.
Akan tetapi, sosok menteri yang bakal direshuffle masih misteri.
"Iya bakal ada reshuffle lagi. Itu informasinya memang indikasinya cukup kuat. Dan siapa aja itu kita nggak tahu," kata Awiek kepad wartawan, Rabu (25/1/2023).
Awiek menuturkan bahwa reshuffle merupakan hak prerogratif Presiden Jokowi.
Dia bilang, isu reshuffle bisa saja sudah dibicarakan saat Eks Gubernur DKI Jakarta itu berdiskusi dengan para Ketua Umum Parpol pendukung pemerintah.