Sandiaga Ungkap Perbincangannya dengan Prabowo: Datang ke Undangan Itu Wajib, Tapi Harus Koordinasi
Sandiaga Uno menceritakan momentum pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno menceritakan momentum pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
Dalam tayangan podcast Akbar Faisal Uncencored yang dikutip Senin (30/1/2023), Sandiaga Uno menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Prabowo memakan waktu tiga jam.
Dalam pertemuan tersebut, ia membahas banyak informasi termasuk terkait dengan kedekatannya dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
“Bahwa banyak kesalahpahaman misinofrmasi yang akhirnya menimbulkan interpretasi dan akhirnya saya dipanggil oleh Pak Prabowo dan kita bicara 3 jam,” kata Sandiga Uno.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) ini menuturkan bahwa dirinya banyak bertemu dengan Fraksi PPP, utamanya di Komisi X DPR RI yang juga mitra dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Baca juga: Tepis Tinggalkan Gerindra dan Gabung PPP, Sandiaga: Tak Ada Undangan Bergabung dari Pak Mardiono
Tak hanya itu, keluarga Sandiga pun banyak yang berlatar belakang pendukung PPP, terlebih keluarga dari istrinya yang merupakan orang Betawi.
Di sisi lain, Sandiaga mengaku dirinya mendapat banyak undangan yang masih berkaitan denga dunia pariwisata dan ekonomi kreatif.
Di antaranya kala dia melakukan kunjungan kerja (kunker) ke daerah.
Baca juga: Tepis Tinggalkan Gerindra dan Gabung PPP, Sandiaga: Tak Ada Undangan Bergabung dari Pak Mardiono
“Dalam kunker itu ada beberapa undangan, saya memenuhi karena yabg mengundang itu mitra. Dan akhirnya cerita-cerita, interpretasi seperti itu yang keluar,” katanya.
“Saya menyampaikan bahwa berita-berita tersebut merupakan, kalau boleh dibilang, interpretasi dari beberapa pihak yang mungkin juga kalau dilihat, karena saya jarang komunikasi dengan Pak Prabowo itu, akhirnya banyak terjadi kesalahpahaman atau disalahartikan,” sambung dia.
Dengan banyaknya kesalahan interpretasi tersebut, akhirnya Sandiaga menjelaskan kepada Prabowo Subianto kondisi yang sebenarnya.
Penjelasan tersebut pun, sambung dia, dapat diterima Menteri Pertahanan tersebut.
Baca juga: Sandiaga Uno Kembali Tepis Isu Gabung PPP: Ini Pakai Baju Gerindra, Jadi Sudah Clear
“Saya sampaikan bahwa pak saya ingin menympaikan ke bapak bahwa sebetulnya seperti apa. Dan beliau bisa menerima,” ucapnya.
Sandiaga melanjutkan Prabowo mengatakan bahwa wajib hukumnya untuk mendatangi sebuah undangan.
Terlebih undangan tersebut datang dari tokoh besar nasional dan berkaitan dengan tugas dan fungsi pokok sebagai Menteri.
Namun, kata dia, Prabowo meminta kepadanya untuk selalu berkoordinasi dalam menghadiri undangan yang didapatkan oleh Sandiaga.
“Dia bilang bahwa undangan apalagi kalau dari pondok pesantren dan kiyai-koyai besar itu wajib hukumnya untuk datang. Apalagi kalau dari kalangan masyarakat yng berhubungan dengan tugas dan fungsi saya,” kata Sandiaga.
“Tapi ke depan saya diminta berkordinasi. dan itu menjadi suatu kesepakatan,” sambung dia.
Ia pun menegaskan bahwa dirinya hingga saat ini masih aktif sebagai kader Gerindra.
“(Saya) masih berada di Gerindra sebagai kader,” ucapnya.
Selain menceritakan soal kabarnya beberapa waktu belakangan ini, Samdiaga dan Prabowo juga berbincang soal pengalamannya beberapa tahun terkahir yang masuk ke dalam kabinet pemeintahan Presiden Jokowi sebagai menteri.
“Kita bicara cukup panjang salah satunya adslah review setelah kita bergabung di pemerintahan selama beliau 3 tahun jadi menteri saya 2 tahun, seperti apa kemajuan, bagaimana aspirasi dari masyarakat,” ucap Sandiaga
“Bahwa ini saya kan sudah 2 tahun lebih di pemerintahan. Saya hergabung di desember 2020, di 2023 ini 3 tahun dan kita sudah masuk ke tahapan kontestasi demokrasi (Pemilu),” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mendengar kabar bahwa Sandiaga Uno segera bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Kabar tersebut diterima Dasco dari rekan fraksi PPP DPR RI.
Hal itu disampaikan Dasco menanggapi kesiapan Sandiaga yang maju menjadi calon presiden pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
"Jadi saya pikir pernyataan Pak Sandi yang mau kemudian mencapreskan dan Pak Prabowo tidak masalah, saya pikir itu tidak perlu dijadikan polemik karena saya sudah mendengar kabar dari teman-teman Fraksi PPP bahwa Pak Sandi itu sebentar lagi sudah resmi menjadi anggota PPP," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/12/2022).
Dasco menyebut, jika Sandiaga sudah resmi menjadi kader PPP, urusan pencapresan tersebut menjadi ranah partai berlambang Ka'bah itu.
Gerindra tak akan mencampuri urusan siapa yang akan diusung PPP sebagai capres 2024.
"Sehingga kalau sudah menjadi anggota PPP itu kewenangan dari partai PPP untuk mencalonkan atau tidak mencalonkan," ujar Wakil Ketua DPR RI itu.
Lebih lanjut, Dasco mengungkapkan bahwa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu belum menyatakan mengundurkan diri dari Partai Gerindra.
Namun, Dasco kembali mengatakan tak lama lagi Sandiaga segera menjadi kader PPP.
"Saya denger kabar terakhir dari teman-teman fraksi PPP mungkin bisa ditanyakan bahwa sebentar lagi sudah dah menjadi anggota PPP," pungkas Dasco.
Untuk diketahui Sandiaga Uno memang beberapa kali kerap menyatakan siap maju capres.
Terbaru, Sandiaga menghadiri acara Kongkow Kebangsaan dan Silaturahmi Madura Raya bertajuk 'PPP Membangun Jiwa Enterpreneurship Kader Masa Depan' di Front One Hotel Pamekasan, Madura pada Minggu (18/12/2022).
Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Waru Barat, Abdus Salam Ramli meminta Sandiaga untuk maju sebagai Capres 2024 mendatang.
Namun, Sandiaga menegaskan kewenangan keputusan penetapan capres dan cawapres berada di tangan partai politik.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu menuturkan dirinya semua siap bila sudah menjadi keputusan partai.
"Apapun keputusannya kita harus siap," ujarnya.