Faktor Pragmatis Jadi Alasan PBNU Libatkan Erick Thohir Jadi Ketua Panitia Satu Abad NU
Gus Yahya mengapresiasi Erick sebagai sosok yang punya kemampuan mumpuni dalam menggelar suatu agenda besar.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menjelaskan alasan menetapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi Ketua Pengarah satu abad Nahdlatul Ulama (NU).
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau akrab disapa Gus Yahya mengaku ada pertimbangan pragmatis terkait hal itu.
Hal ini disampaikannya dalam acara Ngopi Bareng Gus Yahya dengan Pemred Media Nasional dan Koresponden Asing di Plaza PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (1/2/2023).
Baca juga: Erick Thohir Sebut Harlah Satu Abad Jadi Momentum NU Perbarui Energi
"Kenapa Erick Thohir? Erick Thohir ini (ketua) steering committee, ini sebetulnya ada pragmatisme sedikit, karena Erick Thohir ini Menteri BUMN," ungkap Gus Yahya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pragmatis adalah sesuatu yang bersifat praktis dan berguna bagi umum; bersifat mengutamakan segi kepraktisan dan kegunaan (kemanfaatan); mengenai atau bersangkutan dengan nilai-nilai praktis.
Gus Yahya menjelaskan bahwa sikap kemandirian bukan berarti NU mesti mengerjakan sesuatu sendirian. Dia menekankan soal membangun kerja sama yang bermartabat.
Baca juga: Sambut Satu Abad NU, PBNU Instruksikan Pengurus, Pesantren hingga Musala Gelar Istigasah 9 Hari
Sementara itu, Erick dan keluarganya disebut Gus Yahya sebagai orang NU. Gus Yahya mengapresiasi Erick sebagai sosok yang punya kemampuan mumpuni dalam menggelar suatu agenda besar.
Sedangkan NU kini tengah dalam momentum peringatan satu abad NU.
"Kedua dia itu Menteri BUMN, sehingga kalau mau ngomong dengan BUMN itu lebih mudah. Ngomong aja, tapi kita enggak cuma ngomong," ucap Gus Yahya.
Di sisi lain, pembiayaan untuk agenda peringatan satu abad NU bukan dari sumbangan. Biaya bersumber dari kerja sama promosi.
"Jadi kerja sama promosi, ini ada paket promosi begini, kita hargai segini, dan harganya juga harga pasar," imbuh Gus Yahya.
Baca juga: Erick Thohir Sebut Harlah Satu Abad Jadi Momentum NU Perbarui Energi
"Dia (Erick Thohir) kita tahu kerjanya banyak, makanya dia ini ketua steering committee. Kalau ketua organizing committee-nya Yenny Wahid," ungkap Gus Yahya.
Untuk diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir ditunjuk sebagai Ketua Steering Committee (Panitia Pengarah) peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU) yang bertajuk "Mendigdayakan Nahdlatul Ulama, Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru".
Erick berduet dengan putri Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid yakni Yenny Wahid yang akan berperan sebagai Ketua Organizing Committee (Panitia Pelaksana).
"Bagaimana menuju satu abad NU ke depan ini adalah kebangkitan NU menjadi juga yang namanya (kebangkitan) ekonomi, dan juga pendidikan, demokrasi, dan lain-lain," kata Erick kepada wartawan di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (20/6/2022) malam.