Groundbreaking World Class Property TASPEN Bangun Green Energy Superblock “Oasis Central Sudirman”
peletakan batu pertama atau Groundbreaking Green Energy Superblock Oasis Central Sudirman di Jakarta, Selasa (31/01).
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama TASPEN A.N.S. Kosasih bersama Managing Director Mitsubishi Estate Group Masato Aikawa dan dan Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia Kanasugi Kenji melakukan peletakan batu pertama atau Groundbreaking Green Energy Superblock Oasis Central Sudirman di Jakarta, Selasa (31/01). Turut hadir mendampingi pada acara ini Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, yang diwakili oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Susiwijono Moegiarso, Menteri BUMN yang diwakili oleh Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto, dan Komisaris Utama TASPEN Suhardi Alius.
Green Energy Superblock Oasis Central Sudirman merupakan bagian kerjasama strategis antara Indonesia dan Jepang dibidang investasi dan properti yang akan mampu menciptakan keseimbangan kondisi geopolitik Indonesia. Pembangunan ini merupakan optimalisasi lahan TASPEN yang berlokasi di Jl. Jend. Sudirman Kav.2 Jakarta Pusat. Pengembangannya dilakukan oleh Mitsubishi Estate., Co. Ltd sebagai pengembang properti terbesar di Jepang yang juga merupakan salah satu pengembang properti terbesar di dunia.
Susiwijono mengatakan “Kita patut bersyukur hari ini bisa menyaksikan Groundbreaking World Class Property Green Energy Superblock Oasis Central Sudirman yang akan memadukan kepentingan kegiatan bisnis dan perkantoran melalui konsep green building yang juga mengedepankan kepentingan pelestarian lingkungan. Kami mengapresiasi langkah Kementerian BUMN dan BUMN terkait untuk melakukan pembangunan properti dengan mengedepankan konsep Green and Sustainable Building dengan standar Environmental, Social, and Governance (ESG) yang berkelas Internasional”
Lokasi lahan tersebut sangat strategis, terletak di kawasan Transit Oriented Development (TOD) yang sangat dekat dengan beberapa stasiun moda transportasi massal seperti MRT, LRT, Sky Train Bandara, KRL, dan Busway serta berjarak sangat dekat dari Pusat Bisnis, Pusat Perdagangan dan Pusat Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini akan menjadi properti yang mengedepankan konsep Green and Sustainable Building dengan standar Environmental, Social and Governance (ESG) berkelas Internasional.
Pembangunan Green Energy Superblock Oasis Central Sudirman ini juga sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang mendorong BUMN agar memiliki kapasitas untuk berkolaborasi dengan mitra internasional dalam menghadirkan bisnis dan properti berkelas dunia di tanah air.
Direktur Utama TASPEN menegaskan, “Pengembangan lahan Sudirman milik Taspen Group ini akan mengusung konsep one-stop service property complex dan menjadi Green Energy Superblock melalui skema Build Operate Transfer (BOT) yang dikelola konsorsium Mitsubishi Estate Jepang. Kami yakin kerjasama ini membawa bisnis kelas dunia hadir di jantung kota Jakarta.”
Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia Kenji Kanasugi menyampaikan apresiasinya atas nama Pemerintah Jepang “Proyek Green Energy Superblock Oasis Central Sudirman ini akan menjadi sebuah landmark baru yang akan memicu berkembangnya Kawasan Transit Oriented Development (TOD) di Jakarta serta akan menjadi katalisator untuk menarik lebih banyak investasi global, khususnya properti dan real estate ke Indonesia. Kerjasama ini juga akan meningkatkan hubungan yang saling menguntungkan antara Jepang dan Indonesia ke depannya.”
Terdiri dari komplek commercial dan residential pencakar langit dengan konstruksi anti gempa dan konsep Green Energy Superblock, Oasis Central Sudirman akan memiliki bangunan pertama dengan 65 lantai untuk Strata Title Condominiums dan bangunan kedua memiliki 75 lantai dengan pemanfaatan untuk Office, Service Apartments, dan Hotel serta fasilitas lifestyle retail yang akan dibangun di atas lahan 3,3 hektar yang menghubungkan kedua bangunan. Pekerjaan pembangunan Green Energy Superblock Oasis Central Sudirman ini berlangsung secara bertahap dalam jangka waktu 6-8 tahun karena memiliki standar keselamatan berkelas dunia dan bangunan anti gempa.