PDIP Tengah Mengerucutkan Nama Caleg Tingkat Kab/Kota, Untuk DPR RI di Maret 2023
Hasto Kristiyanto mengatakan, hari ini partainya mulai melakukan pengerucutan untuk calon legislatif di tingkat kabupaten/kota dan provinsi.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, hari ini partainya mulai melakukan pengerucutan untuk calon legislatif di tingkat kabupaten/kota dan provinsi.
Hal itu disampaikan Hasto saat memberikan Seminar Nasional Daulat Pangan Wujudkan Kesejahteraan Petani dan Konsolidasi Program Mari Sejahterakan Petani (MSP) di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Jumat (3/2/2023).
“Hari ini di DPP PDI Perjuangan kita mulai melakukan pengerucutan untuk calon anggota legislatif untuk di tingkat kabupaten/kota, provinsi dan kemudian nantinya pada akhir bulan Maret, itu untuk DPR RI,” kata Hasto.
Hasto menegaskan, semua caleg bakal di sekolahkan di Sekolah Partai PDI Perjuangan sebagai bentuk pengemblengan.
“Itu semuanya nanti harus disekolahkan di sekolah partai ini. Karena anggota dewan tidak hanya punya tanggung jawab melalui fungsi representasi, fungsi anggaran di dalam menyelesaikan berbagai persoalan rakyat. Tapi anggota dewan mempunyai tanggung jawab di fungsi legislasi di dalam mendesain masa depan Indonesia oleh kita melalui politik legislasi, politik anggaran, politik pengawasan,” papar Hasto.
“Karena itulah anggota legislatif harus disiapkan dengan baik, harus teruji mental juangnya, harus teruji leadershipnya, harus teruji kemampuan manajerialnya,” sambungnya.
Menurut Hasto, dengan sekolah partai ini, pihaknya mempersiapkan seluruh calon legislatif dengan seluruh aspek-aspek kepemimpinannya yang membawa perubahan bagi Indonesia Raya.
Baca juga: Pemerintah: Sistem Proporsional Tertutup atau Terbuka Sama Saja, Tetap Parpol yang Tentukan Caleg
“Perubahan ini jangan dianggap sesuatu berubah secara cepat, tapi perubahan secara budaya, literasi misalnya, di dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas pendidikan, melakukan riset dan inovasi, itu sudah perubahan yang fundamental bagi keindonesiaaan kita,” jelas Hasto.