Romo Benny Usul Dunia Buat Perjanjian Agar Kitab Suci dan Nilai Sakral Agama Tidak Dipermainkan
Romo Antonius Benny Susetyo menyarankan perlu membuat kesepakatan bersama bahwa nilai sakral suci dari agama serta kitab suci tidak boleh dipermainkan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Romo Antonius Benny Susetyo menyarankan agar dunia perlu membuat kesepakatan bersama bahwa nilai sakral, suci dari agama serta kitab suci tidak boleh dipermainkan.
Hal tersebut merespons aksi pembakaran Alquran di Swedia dan penyobekan bagian dari Alquran di Belanda.
Menurut dia, aksi tersebut sangat disesalkan, melanggar hak asasi manusia, dan melanggar keluhuran nilai suci agama.
"Kita harus menjaga nilai kebersamaan, mengutuk tindakan itu, dan mencari solusi agar kita mampu mewujudkan tata dunia yang beradab. Yang menghormati eksistensi nilai luhur agama di dunia," ujar Romo Benny dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Jumat (3/2/2023).
Romo Benny menegaskan, nilai suci agama tidak boleh dirusak atau dinodai.
Sehingga tindakan pembakaran dan perobekan Alquran tidak bisa dibenarkan.
"Ini melanggar prinsip universal. Kita berharap tindakan ini tidak boleh terjadi lagi," kata Romo Benny.
Romo Benny juga mengajak masyarakat bersatu mengutuk keras tindakan setiap penodaan nilai suci agama dan dunia membuat kesepakatan bahwa pembakaran dan perobekan Alquran merupakan pelanggaran terhadap nilai kemanusiaan dan peradaban universal.
"Pemerintah perlu membuat nota protes bersama dan bagaimana kita bersama-sama mendorong etika yang disepakati dunia bahwa nilai sakral dan suci agama tidak boleh dinodai. Kita harus sepakat nilai kitab suci harus dihormati dan tidak boleh ada tindakan yang bertentangan dengan nilai luhur itu," tegas Romo Benny.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mengecam aksi pembakaran Alquran di Swedia.
Baca juga: Negara Anggota NATO Kutuk Respons Swedia Soal Pembakaran Alquran
Namun, MUI berharap umat Islam tidak terprovokasi. Apalagi sampai membuat aksi balasan, karena itu bisa memicu gesekan antara umat beragama.
MUI meminta umat Islam menerapkan sikap utama dalam Islam yaitu wasathiyah.
“Umat Islam di Indonesia harus dapat mencontohkan cerminan utama dalam Islam Wasathiyah,” ucap dia.(Willy Widianto)