Tak Ada Reshuffle di Rabu Pon, Sekjen PDIP: Pak Jokowi Punya Kalkulasi
Menurut Hasto, Presiden Jokowi memiliki perhitungan sehingga tak ada reshuffle pada Rabu, kemarin.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menanggapi pertanyaan soal Presiden Jokowi yang tak melakukan reshuffle atau perombakan kabinet pada Rabu, 1 Februari 2023 atau Rabu Pon.
Menurut Hasto, Presiden Jokowi memiliki perhitungan sehingga tak ada reshuffle pada Rabu, kemarin.
Meski demikian, Hasto menyebut pihaknya enggan mencampuri urusan perhitungan ataupun kewenangan Presiden Jokowi terkait reshuffle.
"Ya Pak Jokowi kan punya kalkulasi. Pak Jokowi juga melihat momentum dan sikap PDIP kan bukan sebagai pengamat politik," kata Hasto saat ditemui di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (3/2/2023).
Sejak awal, Hasto menegaskan bahwa partai berlambang banteng moncong putih itu tak akan ikut campur atas keputusan Presiden soal reahuffle.
PDIP, lanjut Hasto, memberikan batasan-batasan untuk meningkatkan kinerja pemerintah dengan cara memberikan masukan ke presiden.
Menurut Politisi asal Yogyakarta itu, masukan itu penting untuk membuat legacy dari Presiden Jokowi jelang akhir masa pemerintahan. Sehingga, Presiden disebut akan melakukan evaluasi dan menilai kinerja para menterinya.
Baca juga: Pengamat Nilai Manuver Surya Paloh Temui Airlangga Jadi Alarm Bagi PDIP di Tengah Isu Reshuffle
"Kami juga sudah memberikan masukan kepada Pak Jokowi. Pak Jokowi yang akan melakukan kalkulasi," terang Hasto.
Diberitakan sebelumnya, isu reshuffle kabinet sempat berhembus kencang. Terutama, soal kemungkinan menteri dari Partai NasDem yang bakal direshuffle.
Hal itu menyusul Partai NasDem yang mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) 2024. Padahal, Partai NasDem masih bagian dari koalisi pemerimtahan Jokowi.
Tak hanya itu, pada Kamis lalu, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menghadap Presiden Jokowi di Istana Negara. Meski belum diketahui secara pasti soal isi pembicaraan itu, namun sejumlah pihak menduga pertemuan itu turut membicatakan soal kondisi politik terkini.
Belakangan juga, isu reshuffle bakal dilakukan oleh Presiden Jokowi pada Rabu, 1 Februari 2023 lalu. Di mana, pada hari Rabu Pon menjadi kebiasaan Presiden melakukan perombakan kabinet.