Lebih dari 100 Kali Gempa Susulan Terjadi di Turki, Ada 1.561 Korban Tewas
Gempa-gempa ini merupakan gempa susulan dari gempa dengan intensitas besar yang sebelumnya terjadi pada Senin (6/2/2023) pagi waktu setempat.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC) merilis setidaknya terjadi lebih dari 100 kali gempa susulan dengan intensitas kecil di Turki.
Melansir theguardian.com, gema ini merupakan gempa susulan dari gempa dengan intensitas besar yang sebelumnya terjadi pada Senin (6/2/2023) pagi waktu setempat.
Adapun gempa dasyat yang terjadi di Turki berkekuatan M 7,8.
Gempa ini merupakan salah satu gempa paling kuat, setidaknya dalam satu abad, di wilayah tersebut.
Pasalnya, gempa di Turki terasa sampai ke Suriah, Siprus, dan Kairo, Mesir.
Baca juga: UPDATE Gempa di Turki dan Suriah: Jumlah Korban Meninggal Dunia Mencapai 1.800 Orang
Saat ini, total jumlah orang meninggal dunia di Turki dan Suriah ada sebanyak 1.561 orang.
Banyaknya korban lantaran gempa pertama melanda saat masyarakat sedang tidur.
Ke-1.561 korban meninggal tersebar di tiga wilayah, yakni di Turki ada sebanyak 1.014 orang, di Suriah ada 326 orang, dan di barat laut Suriah ada sekitar 221 orang.
Dalam kurun waktu 12 jam, ditemukan 5.383 orang terluka di Turki dan 1.042 orang terluka di Suriah.
Sementara 2.818 bangunan di Turki dikabarkan runtuh.
Saat ini tim penyelamat sedang melakukan upaya pencarian korban di seluruh wilayah.
Dugaan sementara, masih banyak korban lagi yang tertimbun di reruntuhan bangunan.
Baca juga: 500 WNI Tinggal di Lokasi Terdampak Gempa Turki, Puluhan Orang Belum Dapat Dihubungi KBRI
Gempa juga merusak sebuah kastil bersejarah yang digunakan sejak zaman Romawi di dekat Gaziantep, Turki.
Dikabarkan pula pembangkit listrik tenaga nuklir Akkuyu Turki, tidak rusak akibat gempa.
Informasi tersebut disampaikan seorang pejabat dari perusahaan Rusia yang saat ini tengah membangun pembangkit tersebut.
Saat ini, angkatan bersenjata Turki telah menyiapkan koridor udara untuk membantu menyelamatkan para korban.
Komite Penyelamatan Internasional (IRC) menambah pendanaan untuk bantuan kemanusiaan di Suriah.
Baca juga: Gempa Turki, KBRI: 3 WNI Luka-luka dan Telah Dibawa ke Rumah Sakit
Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meyakini ratusan orang masih terperangkap di bawah puing-puing.
Pihaknya memperkirakan jumlah korban bakal terus bertambah setelah puing-puing reruntuhan bangunan bisa dibersihkan.
“Karena upaya pemindahan puing-puing terus berlanjut di banyak bangunan di zona gempa, kami tidak tahu seberapa tinggi jumlah korban tewas dan cedera akan bertambah,” kata Presiden Recep.
Presiden berharap, bencana ini dapat segera tertangani.
“Harapan kami adalah agar kami pulih dari bencana ini dengan korban jiwa seminimal mungkin," lanjut Presiden Recep.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Yunita)