Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Indonesia Kirim 47 Personel SAR Bantu Korban Gempa di Turki

Seluruh personel tersebut juga telah tersertifikasi pencarian dan penyelamatan pada bencana perkotaan atau urban search and rescue (USAR).

Penulis: Gita Irawan
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Indonesia Kirim 47 Personel SAR Bantu Korban Gempa di Turki
AFP/STR
Tim penyelamat mencari korban selamat melalui puing-puing di Sanliurfa, pada 6 Februari 2023, setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu. - Setidaknya 284 orang tewas di Turki dan lebih dari 2.300 orang terluka dalam salah satu gempa terbesar di Turki dalam setidaknya satu abad, saat pekerjaan pencarian dan penyelamatan berlanjut di beberapa kota besar. (Photo by AFP) 

"Itu sudah menjadi tradisi kemanusiaan. Dan itu bagian dari tanggung jawab internasional kita," kata dia.

Ma'ruf mencontohkan bahwa hal yang sama pernah dilakukan juga oleh Turki terhadap Indonesia saat terjadinya bencana tsunami di Aceh.

Ketika itu, kata dia, Turki termasuk negara yang paling awal membantu Indonesia.

"Turki itu kan dulu ketika tsunami terjadi di Aceh, dia juga paling awal ikut membantu," kata Ma'ruf.

Ia juga berharap peran aktif dari lembaga-lembaga kemanusiaan di Indonesia untuk berkontribusi dalam misi tersebut.

Baca juga: Pasca Diguncang Gempa, Irak Kembali Pasok Cadangan Minyak ke Turki

"Saya harapkan nanti BAZNAS bisa juga mengambil peran untuk itu," kata dia.

Gempa di Turki dan Suriah

Berita Rekomendasi

Dikutip dari CNBC, Turki dan Suriah diguncang oleh dua gempa bumi berturut-turut, yang terkuat di kawasan itu dalam hampir satu abad.

Gempa ini telah menghancurkan sebagian besar wilayah, merenggut nyawa, dan bangunan.

Pemerintah Turki telah mengerahkan hampir 25.000 personel pencarian dan penyelamatan.

Lalu, negara-negara di seluruh dunia telah menjanjikan bantuan.

Namun, petugas darurat di kedua negara mengatakan mereka benar-benar kewalahan.

Suriah yang sudah lumpuh akibat perang dan terorisme selama bertahun-tahun, dikabarkan tidak siap menghadapi krisis ini.

Daerah yang terkena dampak adalah rumah bagi ribuan pengungsi internal yang sudah hidup dalam kondisi memprihatinkan seperti tenda dan gubuk darurat.

Selain itu, sedikit infrastruktur layanan kesehatan dan darurat yang dapat diandalkan di sana.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas