Indonesia Kirim 47 Personel SAR Bantu Korban Gempa di Turki
Seluruh personel tersebut juga telah tersertifikasi pencarian dan penyelamatan pada bencana perkotaan atau urban search and rescue (USAR).
Penulis: Gita Irawan
Editor: Muhammad Zulfikar
"Itu sudah menjadi tradisi kemanusiaan. Dan itu bagian dari tanggung jawab internasional kita," kata dia.
Ma'ruf mencontohkan bahwa hal yang sama pernah dilakukan juga oleh Turki terhadap Indonesia saat terjadinya bencana tsunami di Aceh.
Ketika itu, kata dia, Turki termasuk negara yang paling awal membantu Indonesia.
"Turki itu kan dulu ketika tsunami terjadi di Aceh, dia juga paling awal ikut membantu," kata Ma'ruf.
Ia juga berharap peran aktif dari lembaga-lembaga kemanusiaan di Indonesia untuk berkontribusi dalam misi tersebut.
Baca juga: Pasca Diguncang Gempa, Irak Kembali Pasok Cadangan Minyak ke Turki
"Saya harapkan nanti BAZNAS bisa juga mengambil peran untuk itu," kata dia.
Gempa di Turki dan Suriah
Dikutip dari CNBC, Turki dan Suriah diguncang oleh dua gempa bumi berturut-turut, yang terkuat di kawasan itu dalam hampir satu abad.
Gempa ini telah menghancurkan sebagian besar wilayah, merenggut nyawa, dan bangunan.
Pemerintah Turki telah mengerahkan hampir 25.000 personel pencarian dan penyelamatan.
Lalu, negara-negara di seluruh dunia telah menjanjikan bantuan.
Namun, petugas darurat di kedua negara mengatakan mereka benar-benar kewalahan.
Suriah yang sudah lumpuh akibat perang dan terorisme selama bertahun-tahun, dikabarkan tidak siap menghadapi krisis ini.
Daerah yang terkena dampak adalah rumah bagi ribuan pengungsi internal yang sudah hidup dalam kondisi memprihatinkan seperti tenda dan gubuk darurat.
Selain itu, sedikit infrastruktur layanan kesehatan dan darurat yang dapat diandalkan di sana.