Demokrat Sebut Kasus Relawan GP Mania yang Bubarkan Diri Merupakan Respons yang Rasional
Kamhar Lakumani menyebutkan kasus relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania yang membubarkan diri merupakan dinamika politik yang wajar.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyebutkan kasus relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania yang membubarkan diri merupakan dinamika politik yang wajar.
Menurutnya, bubarnya relawan yang awalnya telah militan mendukung figur tertentu merupakan hal yang wajar dalam politik.
"Potret yang terjadi pada relawan Ganjar Pranowo Mania yang mendadak membubarkan diri merupakan bagian dari dinamika politik yang wajar," ujar Kamhar saat dikonfirmasi, Kamis (9/2/2023).
Lebih lanjut, Kamhar menuturkan sikap relawan GP Mania merupakan respons yang rasional lantaran Ganjar Pranowo tak sesuai dengan harapan dan kenyataan.
"Respon yang rasional jika kemudian dalam perjalanannya realita yang mereka dapati terhadap Mas Ganjar antara harapan dan kenyataannya terjadi jarak yang terlalu jauh yang kemudian membuat mereka memilih membubarkan diri," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, relawan yang mengatasnamakan Ganjar Pranowo (GP) Mania memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pendukung Ganjar Pranowo maju sebagai calon presiden (Capres) 2024.
Sekretaris Jenderal GP Mania Akhmad Gojali Harahap menjelaskan alasan pihaknya membubarkan diri.
Mata dia, salah satu alasan relawan bentukan Jokowi Mania (JoMan) itu bubar karena adanya pertimbangan lebih jauh dari GP Mania dalam mendukung Ganjar Pranowo setelah dideklarasikan pada 2021 lalu.
"Setelah mengamati dan melihat dengan seksama fakta-fakta politik yang terjadi dalam dinamika politik nasional menjelang perhelatan demokrasi di Indonesia kami mempertimbangkan secara cermat untuk tidak lagi mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres di 2024 mendatang," kata Gojali saat jumpa pers di Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).
Baca juga: Tak Lagi Dukung Ganjar Pranowo, Relawan GP Mania Pertimbangkan Sosok Ini di Pilpres 2024
Adapun alasan mendasar yang memutuskan GP Mania bubar kata dia yakni, karena Gubernur Jawa Tengah itu bukanlah sosok yang tepat menjadi penerus Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden.
"Alasan pembubaran GP Mania adalah, kami menyatakan Ganjar Pranowo diyakini bukan sosok yang tepat melanjutkan kepemimpinan pasca Presiden Joko Widodo," kata Gojali.
Tak hanya itu, Ganjar Pranowo juga menurut GP Mania hingga kini belum mampu meyakini rakyat bahkan partainya untuk dijadikan sebagai Capres 2024.
Hal itu dapat terlihat kata dia saat HUT PDI-P ke 50 beberapa waktu lalu, di mana, Megawati selaku Ketua Umum partai belum juga mengumumkan nama calon presiden termasuk nama Ganjar Pranowo.
Padahal, dalam beberapa lembaga survei, elektabilitas Ganjar Pranowo selalu menjadi tiga besar sebagai calon presiden mendatang.
"Dengan tidak diumumkannya nama Ganjar, publik bertanya-tanya dan galau terutama para pendukung Ganjar, jangan-jangan Ganjar Pranowo tidak akan diusung oleh PDI-P. Dan jangan-jangan Ganjar juga tidak ingin mencalonkan diri sebagai presiden," tukas Gojali.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.