Terjun ke Politik, Putri Zulkifli Hasan Sorot Isu KDRT dan Perlindungan Perempuan
Anak dari Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Putri Zulkifli Hasan memutuskan untuk terjun ke dunia politik.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak dari Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Putri Zulkifli Hasan memutuskan untuk terjun ke dunia politik.
Tentu, keputusan Putri ini bukan tanpa alasan dan tujuan tersendiri.
Berkaca dari pesan yang disampaikan ayahnya, Zulkifli Hasan, Putri ingin bisa menjadi sosok yang berguna bukan hanya untuk dirinya saja. Tetapi juga bagi seluruh komponen masyarakat dan bangsa.
Saat ini isu yang tengah disorot oleh perempuan yang akrab disapa Putri Zulhas ini adalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Menurutnya, setiap rumah tangga memang memiliki permasalahan tersendiri, tapi jika menyangkut dengan KDRT tentu hal itu merupakan red flags.
“Bagi saya, apapun permasalahan yang dihadapi dalam berumah tangga batasannya adalah kekerasan. Kekerasan itu sesuatu yang sama sekali tidak bisa ditolerir. Mau dilihat dari sisi manapun, KDRT merupakan kejadian, keadaan, serta kondisi terburuk yang dapat terjadi dalam kehidupan berkeluarga,” kata Putri Zulhas di Kantor DPP PAN, Warung Buncit, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).
Dalam beberapa kasus, tak jarang korban KDRT takut untuk melapor, karena terdapat stigma bahwa hal tersebut terjadi karena salah dari pihak perempuan.
“Kalau saya pribadi berpegang pada default mode. Jadi, ketika melihat atau mendengar ada peristiwa KDRT yang terjadi pada kerabat, teman, atau bahkan keluarga terdekat, kuncinya adalah percaya kepada korban, berada di pihak korban, dan lihat dari kacamata korban," ungkapnya.
Hal ini dikarenakan untuk menceritakan peristiwa tersebut itu tidak mudah, loh! Ditambah lagi pernyataan tersebut keluar langsung dari korban,” sambung Putri.
Oleh karena itu, menurutnya sudah seharusnya masyarakat lebih peduli akan isu ini. Tujuannya agar praktek-praktek KDRT bisa diminimalisir.
“Menurut saya, tidak ada alasan pembenaran untuk seseorang yang melakukan kekerasan, terlebih kepada orang-orang yang dekat dengannya dalam lingkup keluarga. Jadi, bila sudah terjadi, jangan segan atau ragu untuk melapor. Sebab jika pelaku KDRT dibiarkan, lama-kelamaan pelaku akan menganggap bahwa dirinya benar dan berhak melakukan hal tersebut,” ungkapnya.
Untuk itu, Putri Zulhas bersama anggota Perempuan Amanat Nasiona (PUAN) akan terus memperjuangkan hak-hak perempuan di Indonesia untuk bisa memperoleh kesetaraan gender di segala bidang.
Baca juga: Putri Zulkifli Hasan Mendorong Milenial Agar Aktif Berpolitik
“Kami ingin membuktikan bahwa saat ini keberadaan perempuan bukan hanya hadir sebagai pelengkap atau penggembira semata. Melainkan bisa memberi warna baru untuk menjadi lebih baik lagi, baik itu di legislatif, eksekutif, bahkan di organisasi sosial kemasyarakatan,” jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.