Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christin Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan sosok inspirasional.

Inspirasi ini lahir dari bentuk dedikasi Jokowi dalam bekerja dan komitmen tinggi atas apa yang ia kerjakan.

Hal tersebut Anies sampaikan dalam wawancara bersama Merry Riana wawancara bersama Merry Riana di kanal Youtube Merry Riana yang diunggah pada Jumat (10/2/2023).

“Seorang yang bisa menjadi inspirasi, dedikasi dalam bekerja yang luar biasa, komitmen untuk delivery atas apa yang dikerjakan sangat tinggi,” kata Anies.

“Yang kemudian juga menjadi inspirasi dan bukti bahwa demokrasi di republik ini memberikan kesempatan kepada saja,” tambahnya.

Baca juga: Soal Utang Anies Rp 50 M ke Sandiaga, Disebut akan Dikembalikan bila Kalah dan Lunas Ketika Menang

Kesempatan yang dimaksud Anies ialah ihwal dalam menduduki kursi kepemimpinan.

Mengingat Jokowi berasal dari keluarga yang seperti kata Anies, sederhana.

Lebih lanjut ia juga menjelaskan orang-orang dari keluarga sederhana seperti Jokowi tentu tidak akan berkesempatan jika negara masih mempertahankan bentuk pemerintahan di mana kekuasaan berada di tangan kaum kelas atas saja.

“Bagaimana seorang anak dari keluarga sederhana berkesempatan untuk memimpin kota, memimpin provinsi dan kemudian memimpin sebuah negara bila kita tidak mengadopsi prinsip demokrasi tapi mempertahankan aristokrasi, maka orang biasa-biasa saja tidak bisa” tuturnya.

“Banyak tetangga kita seperti harus jadi anak seseorang untuk bisa berada di posisi itu. Pak Jokowi jadi inspirasi,” sambungnya.

Pernah Jadi Menteri Jokowi

Anies Baswedan pernah jadi menteri Jokowi.

Pada 27 Oktober 2014, Anies dilantik sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Kabinet Kerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

Mantan Rektor Universitas Paramadina ini dipercaya membenahi pendidikan di Indonesia setelah turut memenangkan pasangan Jokowi-JK pada Pemilu Presiden 2014.

Sayangnya, umur jabatan Anies sebagai Mendikbud berlangsung cukup singkat.

Anies dicopot oleh Jokowi dalam reshuffle kabinet jilid II, 27 Juli 2016. Posisinya digantikan oleh kader Muhammadiyah, Muhadjir Effendy.

Tak pernah ada penjelasan dari Jokowi atau pihak Istana terkait alasan pencopotan Anies.

Tak lama setelah dicopot, Anies mencoba peruntungannya di kancah pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Ia berpasangan dengan Sandiaga Uno, pengusaha yang juga kader Partai Gerindra.

Mereka terpilih jadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.