Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akademisi Sebut Ferdy Sambo Tak Lagi Punya Power di Internal Polri

Ali Asghar pun menolak soal adanya istilah geng di institusi kepolisian, termasuk isu kekuasaan Sambo cs.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Akademisi Sebut Ferdy Sambo Tak Lagi Punya Power di Internal Polri
TRIBUNNEWS.com Jeprima/KOMPAS.com Kristianto Purnomo
Ferdy Sambo, Richard Eliezer (Bharada E), Kuat Maruf, Putri Candrawathi, dan Ricky Rizal (searah jarum jam). Akademisi Sebut Ferdy Sambo Tak Lagi Punya Power di Internal Polri 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kekuasaan eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo diyakini sudah berakhir mengingat yang bersangkutan sudah dipecat sebagai personel Korps Bhayangkara dan telah dijatuhi vonis pidana mati oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

"Polisi itu ketika tidak ada jabatan dan kekuasaan, maka dia tidak lagi punya pengaruh kuat di internal Polri," kata akademisi Universitas Bhayangkara (Ubhara) Jaya, Ali Asghar saat dikonfirmasi, Rabu (15/2/2023).

Ali Asghar pun menolak soal adanya istilah geng di institusi kepolisian, termasuk isu kekuasaan Sambo cs.

Menurutnya, terbangunnya suatu kelompok dalam sebuah lembaga karena struktur jabatan.

"Jadi, sebenarnya bukan geng, ya, tapi kultur perintah yang berdasarkan hierarki jabatan itulah yang membuat polisi di bawah Sambo takut atau 'siap perintah' begitu saja," jelasnya.

"Siapa yang nggak takut dibentak Kadiv Propam, polisinya polisi? Ya, pasti mau lah. 'Siap-siap' terus itu. Nah, ini yang kemudian yang membentuk geng-geng," sambungnya.

Diketahui, majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) menjatuhkan vonis mati kepada Sambo karena dinilai terbukti melakukan pembunuhan berencana Brigadir J.

BERITA TERKAIT

Putusan ini lebih tinggi dibanding tuntutan jaksa yang hanya menuntut Sambo penjara seumur hidup.

Baca juga: Rincian Vonis 5 Terdakwa Kasus Pembunuhan Brigadir J: Ferdy Sambo Paling Berat, Bharada E Ringan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya juga telah memecat Sambo buntut tindakannya merancang skenario pembunuhan berencana eks ajudannya.

Pemecatan berdasarkan hasil sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP), 26 Agustus 2022.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas