Respons Mardiono Soal Peluang Sandiaga Uno Masuk PPP: Kami Punya Kewajiban Mengangkat Tokoh Nasional
Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono memberikan respons saat ditanya perihal peluang Sandiaga Uno bergabung ke PPP.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Ia menjelaskan bahwa pihaknya mengundang Sandi dalam kapasitasnya as sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
"Maka kemudian minta izinlah untuk hadir di acara PPP untuk membantu memeriahkan acara PPP dalam kapasitas sebagai menteri pariwisata," ucap Awiek.
Lebih lanjut, Awiek menambahkan pihaknya mengundang kebetulan saat Sandi sedang ada agenda di Makassar.
"Nah kebetulan hari itu Pak Sandi ada agenda di Makassar sehingga disinkronkan jadwalnya ketemu," imbuhnya.
Sebelumnya, Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengeklaim jika Sandi telah mendapat izin dari Prabowo untuk bergabung ke partainya.
"Pak Sandi itu diberi izin oleh Pak Prabowo untuk bergabung bersama dengan Partai Persatuan Pembangunan untuk mendukung perjuangan Partai Persatuan Pembangunan," kata Mardiono saat berpidato di depan para kadernya di acara Jalan Sehat Harlah PPP ke-50 di Malino, Sulsel, Minggu (12/2/2023).
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad juga telah menanggapi pernyataan Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono yang menyebut Sandiaga Uno tinggal menunggu restu Ketua Umum Prabowo Subianto untuk bergabung PPP.
Dasco mengungkapkan, dirinya belum pernah mendengar Sandiaga meminta izin kepada Prabowo untuk keluar dari Gerindra dan gabung ke PPP.
"Saya belum pernah mendengar Pak Sandi minta izin atau belum pernah mendengar Pak Prabowo memberikan izin," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/2/2023).
Menurut Dasco wajar jika terjadi dinamika dalam politik, misalnya PPP berharap Sandiaga bergabung.
Namun, Dasco mengingatkan bahwa Sandiaga sudah pernah menyatakan akan tegak lurus dengan semua keputusan Partai Gerindra, termasuk soal pencapresan.
"Sehingga saya pikir, sebagai orang yang dewasa dalam berpolitik, mekanisme-mekanisme yang beretika tentunya akan dipenuhi apabila misalnya Pak Sandi mau pindah," ujar Dasco.
Lebih lanjut, Dasco mengatakan Gerindra hanya memiliki capres tunggal yakni Prabowo, sehingga tak ada peluang bagi kader Gerindra diusung di Pilpres.
"Tapi di Partai Gerindra kan sudah fix capresnya Pak Prabowo, itu saja," pungkasnya.