BSSN Minta Semua Perusahaan Bersiap Menghadapi Serangan Siber
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) meminta semua perusahaan harus bersiap menghadapi serangan siber karena dipastikan terjadi dan menunggu waktu.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewasa ini pertumbuhan teknologi informasi sangat pesat terutama penggunaan internet.
Pengguna internet siapapun, utamanya di lingkungan perusahaan harus dilindungi dengan sistem penanggulangan kejahatan dunia maya agar pengaksesan lebih aman dan nyaman.
Baca juga: BSSN: Gunakan Kata Sandi yang Kuat Jaga Perlindungan Data Pribadi
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) meminta semua perusahaan harus bersiap menghadapi serangan siber karena dipastikan terjadi dan menunggu waktu.
Direktur Keamanan Siber dan Sandi Industri Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Intan Rahayu mengatakan, saat ini yang menjadi pertanyaan bukan apakah kita akan terkena serangan siber tapi kapan kita akan terkena serangan siber.
Tahun 2023 ini, kata Intan akan ada 6 tren keamanan siber yang akan muncul yakni privasi dan tekanan yang lebih besar, zero trust menggantikan VPN, deteksi ancaman serta tools respon yang menjadi mainstream, peningkatan permintaan manajemen risiko dari pihak ketika.
"Kemudian akan banyak organisasi yang akan melakukan outsourcing cybersecurity dan asuransi keamanan siber," kata Intan di sela-sela acara Joint Planning Session Security and Connectivity (SNC) and SATSIBER di Jakarta belum lama ini.
Dalam acara joint planning ini juga diisi dengan penyerahan sertifikat ISO/IEC 27001 dan ISO 9001 yang diterbitkan British Standard Institution kepada perusahaan SNC.
Baca juga: Jelang Tahun Politik, Panglima TNI Minta Satuan Siber Mulai Bina Personel dan Tingkatkan Kemampuan
Tentang pemberian sertifikat ini, Intan menjelaskan menjadi salah satu perwujudan jaminan mutu bagi perusahaan penyedia solusi cybersecurity.
ISO 9001 merupakan standar internasional untuk sistem manajemen mutu. Standar ini menyediakan panduan untuk menerapkan sistem manajemen mutu yang efektif dan memastikan bahwa organisasi terus meningkatkan kualitas produk atau jasa yang diterima oleh pelanggan.
"ISO 27001 adalah standar internasional untuk manajemen keamanan informasi. Standar ini menyediakan panduan untuk mengimplementasikan sistem keamanan informasi yang efektif dan memastikan bahwa informasi yang dikumpulkan, disimpan, dan diteruskan oleh organisasi terlindungi dari kerugian atau kerusakan," katanya.
Chief Information Security Officer snc, Bruce Hanadi menjelaskan dengan menerima kedua sertifikasi ini menjelaskan bahwa SNC memiliki kepastian standar mutu dalam layanan dan jasa kepada pelanggan," katanya.
Baca juga: Badan Keamanan Siber Eropa Peringatkan Serangan Ransomware di Italia
"SNC sangat memahami pentingnya masalah kerahasiaan dan perlindungan data pengguna, hal ini demi keberlangsungan usaha dan kepercayaan dari para stakeholder khususnya kepada nasabah atau klien," katanya.