Anwar Abbas Kenang KH Ali Yafie Tokoh Ulama yang Luas Ilmunya
Anwar Abbas mengenang KH Alie Yafie sebagai seorang tokoh dan ulama yang punya sikap dan pendirian yang sangat kuat dan kokoh.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar wafatnya Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof. Dr. KH. Ali Yafie meninggalkan kenangan yang tidak bisa dilupakan sejumlah tokoh di tanah air.
Prof. Dr. KH. Ali Yafie dikenang sebagai seorang ulama besar, ahli fiqh dan ushul fiqh yang sangat dihormati karena keluasan ilmunya dan kerendahan hatinya.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas menanggapi wafatnya Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 1991-1992 itu.
"Beliau tidak hanya dihormati di kalangan NU yaitu organisasi yang pernah beliau pimpin tapi juga di kalangan Muhammadiyah dimana beliau sering diundang oleh pimpinan persyarikatan dan juga oleh amal-amal usaha muhammadiyah seperti rumah sakit dan perguruan tinggi untuk berceramah dan menjadi nara sumber," kata Anwar Abbas yang juga Ketua PP Muhammadiyah, pada Minggu (26/2/2023).
KH. Alie Yafie meninggal dunia pada Sabtu (25/2/2023), usai dirawat di Rumah Sakit Bintaro, Tangerang Selatan (Tangsel).
Baca juga: Perjalanan Hidup KH Ali Yafie, Mantan Ketua MUI yang Wafat di Usia ke-96 Tahun
Anwar Abbas mengenang KH Alie Yafie sebagai seorang tokoh dan ulama yang punya sikap dan pendirian yang sangat kuat dan kokoh.
Walau hanya sebentar menjadi Ketum MUI, menurutnya pemikiran KH Alie sangat membekas.
Salah satunya dalam hasil kajian KH Alie yang dimuat di harian Pelita era 90-an.
"Beliau mengatakan tidak ada satu pasal dan ayat pun di dalam UUD 1945 yang bertentangan dengan ajaran islam. Ini artinya bagi umat Islam menerima dan melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 tersebut tidaklah menjadi masalah. Bahkan umat islam dituntut untuk menghormati dan menegakkannya," ujar Anwar.
Anwar mengatakan saat dirinya menjabat Sekjen MUI periode 2015-2020, ia pernah datang ke rumah KH Alie untuk meminta nasihat.
Banyak nasihat yang KH Alie sampaikan padanya, namun menurutnya ada satu nasihat KH Alie yang tidak akan terlupakan.
"Beliau bilang sebagai pemimpin ada kata-kata orang arif yang harus kita camkan baik-baik. Kata-kata itu, beliau ucapkan dalam bahasa arab yang artinya secara bebas kira-kira sebagai berikut : Jika engkau memberi kepada orang yang engkau kehendaki maka engkau akan bisa memerintah-merintahnya, dan jika engkau meminta-minta kepada orang yang engkau kehendaki maka engkau akan menjadi tawanannya," ujarnya.
Menurutnya, kata-kata tersebut membekas di hati dan akan selalu ia ingat.
Sebab menurutnya seorang pemimpin yang tidak hati-hati dalam masalah ini, maka akan terperangkap ke dalam satu kehidupan yang tidak baik.
"Apalagi kalau kita itu seorang pejabat publik tentu banyak bencana dan malapetaka yang bisa terjadi. Terima kasih dan selamat jalan pak Kiai. Semoga Allah SWT mengampuni semua dosa dan menerima semua amal ibadah pak kiai. Aamiin," tutupnya.