WAWANCARA EKSKLUSIF: Ayah David Terpukul dan Emosi, Keluarga Mengaku Tak Kenal Kekasih Mario
WAWANCARA EKSKLUSIF dengan Paman David Ozora, Rustam Hatala, kini keluarga fokus pada kesembuhan David untuk urusan hukum diserahkan ke LBH GP Ansor.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
WAWANCARA EKSKLUSIF dengan Paman David Ozora, Rustam Hatala
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus penganiayaan yang dilakukan anak pejabat pajak, Mario Dandy
Satrio (20) terhadap anak salah satu Pengurus Pusat GP Ansor, Crytalino David Ozora
(17) masih bergulir.
Paman David, Rustam Hatala menceritakan awal mula pihak keluarga mendapatkan informasi jika David menjadi korban penganiayaan.
Awalnya, Rustam menyebut ayah korban, Jonathan Latumahina mendapat informasi
dari wali kelasnya pada Senin (20/2) jika anaknya dilarikan ke rumah sakit.
Hal itu disampaikan Rustam saat melakukan wawancara eksklusif dengan Direktur
Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra pada Sabtu (25/2) malam.
"Jadi waktu itu saya bersama ayah korban bersama-sama hari Senin sekitar 19.30 Wib
itu ayah korban David, mas Jonathan mendapat WA pesan dari wali kelasnya David,
bahwa David dipukul dan dilarikan ke UGD RS Medika Permata Hijau," kata Rustam.
Setelah mendapat pesan itu, kata Rustam, Jonathan bergegas mendatangi rumah sakit
untuk mengecek kondisi anak pertamanya tersebut.
"Langsung saat mendengar kabar itu langsung ayah korban ke rumah sakit untuk memastikan informasi tersebut karena wali kelas menyatakan nomor orangtua dari teman David yang mengantar David,"
ucapnya.
Rustam mengatakan Jonathan sangat kaget melihat anaknya itu mendapat luka cukup serius di bagian wajah sebelah kanan akibat penganiayaan tersebut.
Bahkan saat itu, David tidak merespon suara hingga selalu kejang-kejang di rumah sakit sehingga
dipindahkan ke Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan.
Selama di Rumah Sakit pihak keluarga terus fokus pada penyembuhan David Ozora.
Pihak keluarga dari Mario Dandy Satrio juga telah datang ke rumah sakit menemui keluarga David.
Rustam mengungkapkan, bahwa ibunda Mario turut menyampaikan permohonan maaf kepada ayah David, Jonathan.
Dukungan kesembuhan juga datang dari Menteri Agama H Yaqut Cholil Qoumas dan
Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Kedua menteri kabinet Presiden Jokowi pun turut menjadi sorotan dalam kasus ini.
Pasalnya, ayah David merupakan pengurus GP Ansor yang dikomandoi oleh Yaqut Cholil Qoumas.
Sementara, Sri Mulyani menaruh simpati pada David karena ayah tersangka Mario, yakni Rafael Alun Trisambodo merupakan pejabat di Ditjen Pajak.
Namun, belakangan Rafael Alun Trisambodo menyatakan mundur sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Ditjen Pajak.
Pihak keluarga David juga menyebut enggan mengomentari soal peritiwa setelah kasus
penganiayaan itu. Kini, lanjut Rustam, keluarga memilih fokus pada kesembuhan David.
Karena, meski menunjukkan perbaikan kondisi kesehatan, kini David belum sadarkan
diri.
Kini, keluarga mengucapkan terima kasih dan meminta dukungan doa untuk kesembuhan David.
Berikut wawancara lengkap Paman Crytalino David Ozora, Rustam Hatala bersama
dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra pada Sabtu
(25/2) malam:
Kapan tepatnya keluarga korban mendapat pemberitahuan bahwa
Crytalino David Ozora mengalami penganiayaan berat?
Jadi waktu kebetulan saya bersama ayah korban sedang sama-sama waktu itu hari
senin sekitar jam 19.30 Wib, itu ayah korban David, mas Jonathan mendapat Whatsapp
pesan dari wali kelasnya David, bahwa David ini pukul dan dilarikan ke UGD RS Medika
Permata Hijau.
Nah setelah mendapat pemberitaan Whatsapp itu, apa yang dilakukan oleh Pak
Jo?
Langsung saat mendengar kabar itu juga langsung ayah korban langsung menuju ke
rumah sakit untuk memastikan. info tersebut karena wali kelas juga menyatakan nomor
orangtua dari temannya David yang mengantar David ke RS.
Apa yang didapati Pak Jo ketika sampai di RS?
Saya kurang tahu pasti karena saya waktu itu, yang langsung ke rumah sakit itu Pak Jo
sendiri, tidak saya dampingi. Jadi saya hanya diberi tahu bahwa lukanya cukup parah,
bukan hanya sekedar pemukulan.
Pak Rustam, sebagaimana anda ketahui, yang sudah jenguk korban, siapa saja
Pak dari pejabat atau tingkat menteri kita yang telah menjenguk korban di RS
Mayapada?
Tadi pagi memang jam 11 itu, David dijenguk oleh, sebenernya tidak bisa dijenguk tapi
tadi ada bu Sri Mulyani datang jam 11.00 wib, Bu Sri Mulyani datang atas bentuk
simpati dari seorang ibu yang kira-kira kalau menyaksikan kondisi David seperti itu. ada
juga Gus Yaqut, Menteri Agama, sebagai keluarga besar pemuda Ansor, Ketum Ansor
tentunya.
Bisa diceritakan kondisi terakhir dari David, Pak?
Alhamdulillah, sekarang ini juga memang sedang berada di RS, jadi sejak kemarin itu
kondisi David sudah ada peningkatan, peningkatan dalam artian sudah mulai ada
respon yang baik.
Jadi David sudah tidak menggunakan obat penenang untuk menghilangkan sakit, lalu
tadi juga tidak menggunakan beberapa alat bantu lagi karena sudah mulai membaik.
Belum sadar. Jadi hanya ada respon-respons kecil. Ada gerakan mata seperti itu.
Menurut keterangan dokter, sebenarnya luka yang paling parah dialami di mana,
Pak?
Saya kurang tahu lebih detail karena hari keduanya saya langsung menjenguk waktu
masih di Permata Hijau, kalau yang saya saksikan sendiri memang di bagian wajah,
dan kepala di bagian kanan memang sangat parah.
Bisa diceritakan seberapa parah waktu pak Rustam menjenguk di RS Permata
Hijau?
Ya dalam keadaan koma, tidak merespon beberapa kali kejang.
Wajah luka di sebelah mana?
Iya, bagian kanan.
Apakah keluarga korban sudah melihat video yang beredar di media sosial
mengenai penganiayaan itu?
Sebenarnya saya berusaha untuk menghindar dari keluarga korban untuk melihatnya.
Tapi Bapak sendiri sempat melihat video itu?
Iya. Sempat melihat tapi ...
Ketika melihat video itu, apa yang bapak rasakan?
Yaa tentu emosi, pasti tidak menyangka bahwa seperti ini kejadiannya.
Apakah Keluarga atau ayah kandung dari Mario sempat menemui keluarga
korban?
Setahu saya bertemu, tapi waktu itu saya tidak ada di rumah sakit.
Bertemu ya pak, menurut informasi yang bapak terima apa isi pertemuan itu,
Pak?
Meminta maaf dan setahu saya pertemuan itu Ibu pelaku ketemu meminta maaf dan
sudah dimaafkan sama ayah korban.
Kalau boleh tahu, apakah selama ini keluarga pelaku/ tersangka berjanji untuk
membantu biaya perawatan dari korban?
Saya tidak tahu soal itu ya.
Kalau boleh tahu, ini rencana ke depan apakah nanti juga keluarga korban akan
mengajukan tuntuan ganti rugi atau tuntuan perdata kepada tersangka terkait
kasus penganiayaan ini?
Sejauh ini dari pihak keluarga keluarga kami tetap fokus dulu kesembuhan David,
langkah hukum itu sudah kami serahkan sepenuhnya ke LBH GP Ansor.
Apakah juga dalam pembicaraan dengan Menteri Agama dan Menteri Keuangan
itu, apakah juga dibahas mengenai pembiayaan perawatan korban?
Saya tidak ikut dalam pertemuan itu.
Kalau boleh diceritakan, dalam keluarga ini, David Ozora anak keberapa dari
berapa saudara?
Dia anak pertama dari dua bersaudara.
Selama ini dia bersekolah di SMA atau bagaimana?
David SMA kelas 1 Pangudi Luhur.
Boleh diceritakan, sepengetahuan bapak apa hubungan David dengan dengan
seorang perempuan bernama Agnes?
Nah itu saya tidak tahu dan saya sama sekali tidak kenal Agnes. Terus yang lain-lain
saya tidak kenal.
Lalu, apakah Pak Rustam pernah mendengar sebelumnya nama Mario Dendy?
Sama sekali enggak, baru tahu setelah kejadian.
Kalau boleh tahu, begitu kondisinya semacam ini, apa yang dirasakan oleh pihak
keluarga, terutama oleh Pak Jo?
Ya tentu terpukul ya, emosi, pasti yang dirasakan semua ayah ketika anaknya
diperlakukan seperti itu.
Tapi kemudian Pak Jo memutuskan untuk memaafkan pelaku atau tersangka atas
permintaan dari kedua orang tuanya?
Ya setahu saya dia menyampaikan dari sosmednya dia.
Apa keluarga juga tahu bahwa orangtua dari Mario Dendy ini adalah seorang
pegawai/ pejabat di Kantor Pajak. Lalu atas perbuatan ini kemudian si ayah
korban dicopot dari jabatannya dan kemudian memilih mengundurkan diri
sebagai ASN?
Ya kita tahu dari media.
Apa reaksi keluarga korban atau biasa saja atau?
Sampai sekarang kita fokus dengan kesembuhan David saja, jadi urusan
perkembangan kasus ini atau efek-efek lainnya kita tidak sedang fokus ke situ, karena
David sampai sekarang belum sadar.
Pak, apakah sampai saat ini pihak keluarga dari korban sudah dimintai
keterangan oleh penyidik kepolisian?
Sudah, saya karena saya yang membuat laporan dan saya sudah memberikan
keterangan ke polisi.
Kapan laporan ke polisinya?
Hari Selasa di Polres Jaksel.
Apa yang bapak jelaskan ke polisi pada waktu memberikan laporan?Ya sesuai dengan apa yang saya ketahui tentang kejadian itu.
Maksud saya, bisa diceritakan apa yang bapak sampaikan ke penyidik atau polisi
di Polres Jaksel?
Ya ini soal pertama kali kita dengar kabar David.
Keluarga besar semua berkumpul untuk menunggu/ menguatkan pak Jo?
Yang saat ini itu hanya Jo dan istrinya. Kalau keluarga intinya kadang datang nanti
bergantian dengan saya.
Sebagai jubir keluarga pesan ke masyarakat karena dunia medsos ramai sekali
memberikan suport bahkan ada karangan bunga yang dijejer di kantor polisi yang
meminta supaya kasus ini bukan hanya berhenti di Mario tetapi orang-orang lain.
Pesan kepada masyarakat?
Ya jadi yang pertama itu kami meminta terima kasih atas doa yang diberikan untuk
kesembuhan David dan Alhamdulillah ini terus berdampak positif jadi ada
perkembangan yang baik kepada David.
Yang kedua terkait dengan isu-isu yang beredar kami tidak berfokus ke situ, kami tetap
fokus kesembuhan David.
Apakah keluarga sudah dengar bahwa hari ini polisi sudah menerapkan
tersangka baru untuk kasus penganiayaan ini, tersangka adalah yang memvideo
peristiwa itu?
Itu kemarin, sudah dengar kami.. dari media. Jadi kalau penyidik itu langsung ke LBH
GP Ansor. (Tribun Network/yud/wly).